Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah tugas besar menanti pasangan Jokowi-JK setelah keduanya dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2014 mendatang.
Di antara berbagai tugas besar itu adalah tuntutan agar pemerintahan baru segera membenahi situasi darurat pangan yang ditinggalkan rezim sebelumnya. Sepuluh tahun ini negara dinilai abai untuk memenuhi hak atas pangan rakyat.
Koordinator Aliansi untuk Desa Sejahtera Tejo Wahju Jatmiko mengatakan janji Jokowi dan Jusuf Kalla untuk mewujudkan kedaulatan pangan harus dipenuhi dengan fokus pada kesejahteraan keluarga produsen pangan skala kecil.
"Tahun pertama pemerintahan Jokowi menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan kedaulatan pangan," ujarnya dalam diskusi di Kedai Dua Nyonya, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2014).
Menurutnya kunci untuk mewujudkan kedaulatan pangan adalah dengan berpihak pada produsen pangan skala kecil serta kebijakan pangan yang berbasis pada sumber daya lokal.
Wujud paling nyata, lanjutnya, adalah meningkatkan anggaran pangan untuk membangun kemandirian pangan.
"Semua harus berbasis pada lokalitas produsen pangan skala kecil kita," bebernya.
Adapun, Hari Pangan Sedunia dirayakan setiap 16 Oktober, dan pada tahun ini mengangkat tema Pertanian Keluarga: Menyediakan Pangan, Menjaga Kelestarian Bumi.
Fokus tema tersebut dinilai sejalan dengan program Kedaulatan Pangan yang ditawarkan Jokowi saat kampanye.