Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astaga, Siswa SD Diperkosa Kakak Kelas. Ayah Korban Sempat Duga Hal Lain

Seorang siswa kelas dua Sekolah Dasar (SD) Inpres di Kompleks Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok B Makassar mengaku diperkosa kakak kelasnya di kamar mandi sekolah tersebut.
Ilustrasi: Aksi menuntut perlindungan anak/Antara
Ilustrasi: Aksi menuntut perlindungan anak/Antara

Bisnis.com, MAKASSAR -- Ini bisa jadi cerita pahit yang harus menjadi perhatian banyak pihak, mulai dari pihak sekolah hingga orang tua siswa.

Seorang siswa kelas dua Sekolah Dasar (SD) Inpres di Kompleks Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok B Makassar mengaku diperkosa kakak kelasnya di kamar mandi sekolah tersebut.

Orang tua korban, Norma, di Makassar, Senin (13/10/2014), mengaku pelecehan seksual yang dialami anaknya itu terjadi pada Rabu (8/10) dan baru mengetahui kejadian perkosaan itu pada Jumat.

Pihak keluarga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tamalanrea, Makassar, Sabtu.

"Saya sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Tamalanrea. Anak saya juga mengenal pelaku berinisial 'R' kakak kelasnya. Saya meminta pihak kepolisian serius menangani kasus ini sekaligus menghukum pelaku seberat-beratnya," katanya.

Kejadian perkosaan yang menimpa anaknya memang baru diketahui beberapa hari setelah kejadian.

Namun demikian, kata dia, dirinya memang sempat curiga dengan kelakuan anaknya yang selalu memegang kemaluan. Setelah diperiksa ternyata kemaluan anaknya mengalami pendarahan.

Dirinya kemudian melaporkan ini ke suaminya namun menurut sang suami hanya karena garukan sehingga membuat kemaluan putrinya berdarah.

"Saya kemudian membawa anak saya ke rumah pamannya dan diminta untuk dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara untuk divisum. Saya semakin yakin ketika dokter yang memeriksanya meminta saya bersabar atas kejadian tersebut," katanya.

Setelah memastikan terjadinya pelecehan, dirinya langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk segera ditindak lanjuti.

"Anak saya tidak berani melaporkan karena takut diancam akan dipukul oleh pelaku. Saya minta pihak kepolisian mengusut tuntas dan menghukum pelaku," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper