Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA MELALUI DPRD: Wagub Bengkulu 'Ketiban Durian Runtuh'

Pengamat politik dari Universitas Bengkulu Lamhir Syam Sinaga mengungkapkan Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin ibarat ketiban durian runtuh seiring ditetapkannya Undang-undang Pemilihan kepala daerah oleh sidang pripurana DPR.
Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin/Kupas Bengkulu
Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin/Kupas Bengkulu

Bisnis.com, BENGKULU-- Pengamat politik dari Universitas Bengkulu Lamhir Syam Sinaga  mengungkapkan Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin ibarat "ketiban durian runtuh" seiring ditetapkannya Undang-undang Pemilihan kepala daerah oleh sidang pripurana DPR. 

"Pada 2015, di provinsi ini akan digelar pilkada gubernur. Sebelum disahkannya RUU Pilkada banyak kandidat yang bisa dikatakan calon kuat. Namun ketika lahir UU Pilkada yang baru, peta politik di daerah ini berubah drastis,"  ujarnya di Bengkulu, Minggu (28/9/2014)

Perumpamaan "ketiban durian runtuh" tersebut menurutnya sangat tepat untuk Wakil Gubernur Bengkulu itu, mengingat Sultan menguasai tiga hal penting untuk memenangkan Pilkada Gubernur Bengkulu 2015 yang akan dipilih lewat parlemen.

"Ketika kita berbicara pilkada langsung, poin penting yang dibutuhkan hanya konstituen, yakni masyarakat sebagai pemilik suara, ada 'perahu' parpol atau independen tidak menjadi soal. Sementara pilkada oleh DPRD, lebih rumit, dan hal tersebut dimiliki wakil gubernur saat ini," katanya.

Tiga poin penting untuk memenangkan pemilu kepala daerah tersebut, kata Lamhir, yakni dukungan masyarakat, parpol dan anggota legislatif.

"Tanpa ada kedekatan dengan parpol, tidak mungkin bisa menjadi calon gubernur yang akan diusung. Walaupun pemilihan dipindahkan ke dalam ruangan legislatif, namun sejatinya masyarakat tetap yang memiliki hak suara. Oleh karena itu calon yang maju haruslah mengenal dan dikenal masyarakat,"  tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, juga dibutuhkan hubungan dan jaringan dengan anggota legislatif terpilih yang akan menentukan nasib para calon gubernur.

"Sultan memiliki ketiga-tiganya. Dia dekat dan memiliki hubungan baik, tidak hanya satu parpol saja, tapi dalam pantauan saya ada empat partai yang senang dengan dia. Dia kader Partai Demokrat yang baik. Kakak ipar dia di PPP, familinya juga berpengaruh kuat di PDIP, dan PKS juga senang dengan dia, karena hubungan baik kakaknya Agusrin M Najamudin (mantan Gubernur Bengkulu)," kata Lamhir.

Bahkan, dia menganggap Sultan manjadi satu satunya calon yang bisa lintas partai dan lintas koalisi, karena Wakil Gubernur Bengkulu itu mendapat tanggapan positif dari dua koalisi yang terbentuk, yakni yang dibangun PDIP dan Koalisi Merah Putih.

"Untuk calon lain, ada yang melemah, dan ada juga yang 'wait and see'," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper