Bisnis.com, KAIRO - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan dia telah melakukan pembicaraan "terus-terang" mengenai hak asasi manusia dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Sabtu (13/9/2014), dalam pertemuan untuk mendukung koalisi anti-Negara Islam.
"Amerika Serikat tidak pernah memperdagangkan kepeduliannya terhadap hak asasi manusia untuk satu tujuan lain," kata Kerry dalam satu konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukri.
"Dan kami telah berdiskusi terbuka tentang keprihatinan yang telah diungkapkan. Saya percaya bahwa Presiden Sisi dan Menteri Luar Negeri Shoukri dan lain-lain sangat menyadari kekhawatiran yang telah diungkapkan." Washington menangguhkan beberapa bantuan militer kepada Mesir setelah militer menggulingkan Presiden Mohamed Moursi dari kubu Ikhwanul Muslimin yang terpilih dalam pemilu Juli 2013, melepaskan penumpasan mematikan terhadap para pendukungnya.
Bantuan tersebut dilanjutkan kembali, tetapi Amerika Serikat telah terus menekan Mesir atas pemenjaraan tiga wartawan penyiaran berita satelit Al-Jazeera Qatar dan memenjarakannya sebagai pembangkang sekuler.