Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud MD Tegaskan Indonesia Bukan Negara Islam!

MenkoPolhukam RI Mahfud MD menegaskan Indonesia sebagai negara Religion Nation State bukan negara Islam.
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan paparan saat forum diskusi Keberagaman Menjadi Kekuatan Wujudkan Pemilu Bermartabat di Hotel Pullman Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Forum diskusi yang diikuti perwakilan partai politik, mahasiswa dan masyarakat tersebut untuk memberikan edukasi, koordinasi dan mitigasi konflik serta antisipasi politik identitas untuk menciptakan pemilu 2024 yang damai, lancar dan kondusif. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nym.
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan paparan saat forum diskusi Keberagaman Menjadi Kekuatan Wujudkan Pemilu Bermartabat di Hotel Pullman Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Forum diskusi yang diikuti perwakilan partai politik, mahasiswa dan masyarakat tersebut untuk memberikan edukasi, koordinasi dan mitigasi konflik serta antisipasi politik identitas untuk menciptakan pemilu 2024 yang damai, lancar dan kondusif. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nym.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam) RI Mahfud MD menekankan bahwa Indonesia adalah negara Religion Nation State, bukan Islamic Nation State. 

Dia menjelaskan bahwa hal itu menjadi keputusan yang berlandaskan Pancasila, setelah dilakukan perdebatan panjang di masa lalu. 

"Perdebatan berlangsung lama akhirnya dari negara Pancasila, Indonesia ini adalah negara Religion Nation State, bukan Islamic Nation State," katanya, di Universitas Airlangga, Senin (16/10/2023). 

Mahfud menjelaskan bahwa Religion Nation State ialah semua agama akan diberi perlindungan yang sama oleh konstitusi negara. 

"Religion Nation State di mana semua agama tanpa diperhatikan besar dan kecil pemeluknya itu diberi perlindungan yang sama oleh konstitusi, dan perlakuan yang sama," ujarnya. 

Dia menyatakan bahwa Pancasila saat itu menjadi "modus vivendi" yaitu persetujuan sementara antara kedua belah pihak, berdasarkan kesepakatan atau dalam bahasa agama disebut "mistaqan ghaliza" yang berarti perjanjian yang kuat. 

"Negara Indonesia kesepakatan antara orang Jawa, orang Batak, Madura, Aceh, Kalimantan, semua berkumpul 'ayo sepakat kita mendirikan satu negara bersama yang cosmopolit, keberkesewargaan'. Orang Islam, Hindu, Kristen ayo bersama mendirikan negara sebagai modus vivendi kita, kesepakatan kita," ucapnya. 

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa Indonesia menetapkan Pancasila sebagai modus vivendi, sebagai kesatuan dalam perbedaan atau Bhineka Tunggal Ika. 

"Sehingga prinsipnya di negara kita itu yang menjadi prinsip modus vivendi itu satu, kebersatuan di dalam perbedaan, Bhineka Tunggal Ika, lalu pluralisme, cosmopolitanisme, toleransi bahkan akseptasi bukan hanya toleran tapi kalau akseptasi bisa ayo bersama masuk bergabung," ujarnya. 

Dia menjelaskan bahwa Indonesia menganut kebaikan dari individualisme bahwa setiap orang itu bebas untuk berkreasi dan maju. 

"Indonesia menganut kebaikan dari individualisme bahwa setiap orang itu bebas untuk berkreasi dan maju. Komunis mengatakan tapi juga kehidupan manusia harus bisa memperhatikan kehidupan sosial," tambahnya. 

Seperti diketahui, Mahfud MD memberikan kuliah umum di Universitas Airlangga dalam tema Peluang dan Tantangan Demokrasi yang Bermartabat Menuju Indonesia Emas 2045: Perspektif Politik, Hukum dan Keamanan, pada Senin (16/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper