Bisnis.com, JAKARTA --Pemerintah Jerman mengkhawatirkan perekrutan yang dilakukan kelompok Islamic State, yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, terhadap para pemuda negeri itu.
Sejauh ini diperkirakan 400 orang Jerman telah bergabung dengan IS di Irak dan Suriah dan sekitar 40 orang di antaranya tewas.
Jerman mengumumkan larangannya terhadap kelompok Islamic State (IS).Larangan itu bertujuan untuk mencegah militan merekrut pemuda di Jerman, terutama melalui internet.
Dilansir dari Reuters, untuk membantu mengatasi IS, Kanselir Jerman Angela Merkel telah membatalkan kebijakan pascaperang bahwa Jerman tidak mengirim senjata ke zona perang, dan telah mulai mengirimkan senjata dan peralatan untuk kaum Kurdi Irak memerangi militan.
"Organisasi teroris Negara Islam (IS) adalah ancaman bagi keamanan publik di Jerman juga," kata Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere.
Thomas memperkirakan bahwa lebih dari 400 orang Jerman telah bergabung IS di Irak dan Suriah dan sekitar 40 orang di antaranya tewas.
Sementara itu 100 orang lebih dari mereka telah kembali ke Jerman.
Beberapa dengan pengalaman tempur dan telah belajar untuk membenci, kata Thomas.
"Kami tidak tahu apa yang mereka lakukan, tapi bisa jadi mereka akan melakukan serangan," kata De Maiziere.