Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lahan Garam: Jabar Segera Dirikan Demplot Bagi Petambak

Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Barat akan menggulirkan pendirian demplot lahan garam bagi petambak pada tahun depan.
Tambak garam/setkab.go.id
Tambak garam/setkab.go.id

Bisnis.com, BANDUNG -- Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Barat akan menggulirkan pendirian demplot lahan garam bagi petambak pada tahun depan.

Hal itu dilakukan agar mampu mendongkrak kebutuhan garam industri yang selama ini masih impor.

Diskanlut mengklaim demplot tersebut didirikan dengan alasan garam konsumsi Indonesia telah dinyatakan swasembada sejak 2012.

Kepala Diskanlut Jabar Jafar Ismail mengatakan segera menjalankan program demplot tambak garam industri selambat-lambatnya Januari 2015.

Dia menjelaskan hal tersebut dilakukan untuk melindungi para petambak dari anomali cuaca sehingga kualitasnya belum mampu memasok ke industri.

Menurut Jafar, masih ada petambak yang menganggap dalam menggarap tambak garam hanya dibutuhkan lahan, air laut, sinar matahari, dan tenaga.

"Padahal untuk menghasilkan garam berkualitas perlu pemanfaatan teknologi. Oleh karena itu diperlukan paradigma baru dalam mengelola tambak garam," kata Jafar kepada Bisnis, Selasa (9/9/2014).

Rencananya sentra garam industri nanti akan terpusat di tiga kabupaten yakni Indramayu, Cirebon, dan Karawang.

"Selain menggunakan demplot, dalam pengolahan garam kami akan membiasakan para petambak menggunakan teknologi geomembran," ungkap Jafar.

Jafar berharap, program tersebut mampu mendongkrak produktivitas garam industri dari 90 ton/ha menjadi 120 ton/ha.

"Bahkan bisa lebih, jika proses produksi berlangsung dengan sangat baik," katanya.

Kalangan pengusaha garam di Jawa Barat menyarankan pemerintah mendirikan demplot bagi lahan garam dengan memanfaatkan lahan yang ada di kawasan Pantura.

Ketua Asosiasi Pengusaha Garam Indonesia (APGI) Jawa Barat Cucu Sutara menyatakan dengan pembuatan demplot garam maka petambak garam masih bisa memproduksi garam di saat anomali cuaca terjadi.

Menurutnya, petambak hanya mengandalkan lahan seadanya, tanpa ada demplot yang melindungi di saat terjadi anomali seperti sekarang.

"Apabila ada demplot maka produksi garam bisa optimal. Hal ini dilakukan untuk mengejar swasembada garam," katanya.

Cucu menjelaskan pemerintah bisa belajar ke India dan China soal pembuatan demplot garam tersebut. Karena kedua negara tersebut saat ini sudah surplus dalam memproduksi garam.

Dia juga mengingatkan, meskipun Indonesia memiliki garis gantai yang luas, tidak semua wilayah bisa memproduksi garam.

"Harus diingat bahwa memproduksi garam itu tidak di semua wilayah dilakukan." ujarnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper