Bisnis.com, WASHINGTON—FBI meyakini video Islamic State (IS) yang menunjukkan pemenggalan wartawan Amerika James Foley adalah asli.
Otoritas Amerika Serikat sebelumnya mengatakan mereka mencoba untuk memverifikasi isi video yang dirilis kemarin tersebut.
Foley sendiri hilang di Suriah pada 2012 lalu. Ibunya, Diane Foley, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa anaknya mengabdikan hidupnya untuk mengekspos penderitaan rakyat Suriah.
Video mengejutkan tersebut menampilkan orang yang membunuh sosok yang diduga Foley memiliki aksen Inggris.
Oleh karena itu, Perdana Menteri Inggris David Cameron membatalkan liburannya untuk kembali ke London dalam upaya mengidentifikasi pria tersebut.
Menteri Luar Negeri Philip Hammond mengatakan dia tidak terkejut mendengar aksen Inggris karena banyak warga Inggris ada di Irak dan Suriah.
"Intelijen kami akan sangat hati-hati untuk melihat keasliannya dan mencoba mengidentifikasi individu yang bersangkutan. Kemudian kami akan bekerja sama untuk mencoba untuk menemukannya," kata Hammond seperti dikutip Reuters, Rabu (20/8/2014).