Bisnis.com, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Barack Obama menegaskan serbuan udara terbaru terhadap militan Negara Islam (IS) di Suriah membuktikan bahwa perang tersebut bukan hanya perang AS semata.
Hal itu ditegaskan Obama menyusul serbuan udara pertama terhadap militan IS di Suriah yang melibatkan 40 negara, termasuk lima negara Arab, yang dimulai hari ini, Selasa (23/9/2014).
“Amerika bangga bisa bahu-membahu dengan negara tersebut demi keamanan kita bersama. Kekuatan koalisi ini membuktikan kepada dunia bahwa ini bukan perang Amerika saja,” katanya di Gedung Putih, sebelum ke New York untuk mengikuti sidang Majelis Umum PBB.
Mantan Senator Negara Bagian Illinois ini berjanji akan membangun lebih banyak dukungan internasional untuk memerangi IS. Dia juga berencana menemui Perdana Menteri Irak Haidar al Abadi dan pemimpin negara koalisi di sidang tahunan PBB tersebut.
Obama kembali menegaskan bahwa negaranya akan terus memerangi pihak-pihak yang mencoba merugikan Amerika.
“Sekali lagi, ini menjadi jelas bagi siapapun yang mau melawan Amerika dan merugikan orang Amerika bahwa kami tidak akan memberi tempat berlindung yang aman bagi teroris yang mengancam rakyat kami,” ujarnya.
Bagi IS, serbuan udara ini membuka front pertempuran baru setelah dalam tiga tahun ini terlibat perang saudara di Suriah. Selain negara Barat, militan IS akan menghadapi serbuan bangsa Arab seperti Bahrain, Yordania, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.