Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI CHINA Juli 2014: Omset Ritel Naik 12,2%, Produksi Industri Tumbuh 9%

Produksi industri dan penjualan ritel China pada Juli 2014 bergerak melambat, di bawah perkiraan sejumlah analis.Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Nasional (National Bureau of Statistic) China yang dilansir Bloomberg pada Rabu (13/8/2014), produksi industri Juli 2014 hanya bertambah 9% secara year-on-year.
 Manufaktur China/Reuters
Manufaktur China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA– Produksi industri dan penjualan ritel China pada Juli 2014 bergerak melambat, di bawah perkiraan sejumlah analis.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Nasional (National Bureau of Statistic) China yang dilansir Bloomberg pada Rabu (13/8/2014), produksi industri Juli 2014 hanya bertambah 9% secara year-on-year.

 Angka tersebut lebih lambat jika dibandingkan dengan laju Juni 2014 yang mencapai 9,2%.

Sementara itu, penjualan ritel pada Juli 2014 hanya tumbuh 12,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, padahal sebelumnya diperkirakan pertumbuhannya mencapai 12,5%.

Investasi pada aset tak bergerak (fixed-asset) meningkat 17% pada periode Januari-Juli 2014. Angka itu juga di bawah perkiraan median analis yang sebesar 17,4% 

Sebelumnya, hari ini Bank Rakyat China (The People’s  Bank of China) juga menyatakan agregat pembiayaan pada Juli 2014 mencapai 273,1 miliar yuan atau sekitar US$44,3 miliar. Lagi-lagi, jumlah tersebut di bawah estimasi median para analis yang sebesar 1,5 triliun yuan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper