Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan para calon pemimpin bangsa untuk tidak lengah membangun kekuatan pertahanan dan keamanan nasional.
Hal itu dikemukakan SBY di hadapan ribuan hadirin yang hadir dalam acara Peringatan Hari Veteran Nasional di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta, Senin (11/8/2014).
SBY mengemukakan kondisi Indonesia sebagai Negara yang terus bergerak maju menuju negara yang makin aman, adil, sejahtera, serta semakin demokratis dari tahun ke tahun dan dari dekade ke dekade.
Di sisi lain, lanjutnya, kondisi dunia internasional secara umum juga dapat dikategorikan relatif “damai”, tidak seperti pada era peperangan 1900-an.
Namun demikian, lanjutnya, kekuatan pertahanan dan keamanan nasional tetap diperlukan untuk menjaga Negara dan bangsa.
“Banyak yang mengatakan dunia sekarang sudah damai, kekuatan pertahanan keamanan tidak diperlukan, saya tidak setuju dan saya tidak percaya. Bagaimana pun kekuatan pertahanan harus tetap kita jaga,” ujar SBY.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah saat ini terus mengupayakan modernisasi dan pembangunan kekuatan TNI dan Polri dengan memperkuat alat utama sistem persenjataan.
Pemerintah, lanjutnya, juga terus berupaya menghidupkan dan mengembangkan industri strategis nasional dengan harapan Indonesia dapat menjadi bangsa yang semakin mandiri.
“Tahun 2045 mendatang, berarti 100 tahun usia kemerdekaan kita, kita ingin indonesia menjadi negara yang kuat dan maju. Politiknya kuat. Ekonominya kuat. Pertahanannya juga kuat,” kata SBY.