Bisnis.com, JAKARTA- Presiden terpilih Joko Widodo belum menerima surat panggilan dari Bareskrim Polri terkait pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus tabloid Obor Rakyat.
Oleh sebab itu, dia tidak akan datang ke Bareskrim karena memang belum ada surat panggilan dari kepolisian.
"Belum, belum, belum. Saya cek di rumah belum, di rumah dinas belum, di sini belum, di pengacara juga belum," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Jika tidak ada surat panggilan, kata Jokowi pihaknya tidak akan datang karena sesuai prosedur pemeriksaan harus ada undangan terkait keperluannya.
"La wong belum ada undangan, bagaimana suruh datang untuk apa. Undangannya belum kok," ujarnya.
Ketika ditanya jika sudah ada undangan apakah bersedia datang? Jokowi kembali menjawab belum menerima undangan sebanyak tujuh kali, agar tidak ditanya dengan pertanyaan yang sama.
Meskipun belum ada surat panggilan namun tim kubu pasangan Jokowi-JK akan terus mengawal proses hukum peredaran tabloid Obor Rakyat yang sarat akan kampanye hitam terhadap Jokowi pada masa kampanye pemilu presiden dan wakil presiden 2014.
"Masih terus, hanya memamg belum ada undangan. Belum saya terima," jelasnya.
Sebelumnya Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie menyatakan polisi memanggil Jokowi untuk meminta keterangan dalam kasus tabloid Obor Rakyat. Bareskrim menjadwalkan pemanggilan hari ini Kamis (24/7/2014).
Bareskrim telah melayangkan surat panggilan kepada Jokowi melalui kuasa hukumnya Teguh Samudra pada 18 Juli 2014 untuk pemeriksaan 21 Juli 2014, namun Jokowi tidak hadir.
Untuk pemeriksaan hari ini merupakan surat panggilan kedua dan Jokowi siap hadir tetapi belum ada surat yang sampai di tangannya.