Bisnis.com, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kanselir Jerman Angela Merkel pada Sabtu (19/7/2014) sepakat tentang perlunya untuk segera menghentikan permusuhan di tenggara Ukraina dan memulai pembicaraan perdamaian, kata Kremlin dalam satu pernyataan.
Kedua pemimpin juga menekankan pentingnya investiasi secara menyeluruh dan obyektif dari semua keadaan menyangkut jatuhnya pesawat MH-17 Malaysia Airlines.
"Telah dicatat bahwa adalah sangat penting untuk melanjutkan konsultasi dalam kelompok kontak dengan para perwakilan wilayah protes serta pelaksanaan prakarsa Rusia untuk kehadiran pengamat OSCE di dua pos pemeriksaan di perbatasan Rusia-Ukraina," kata Kremlin.
Merkel juga menyeru Putin untuk menggunakan pengaruhnya terhadap gerakan separatis pro-Rusia untuk mengadakan gencatan senjata di Ukraina, menurut pernyataan pemerintah Jerman.
Kedua kepala negara bersepakat dalam percakapan telepon Sabtu pagi untuk melakukan dengan segera, pertemuan langsung dengan kelompok-kelompok diplomat dari Organisasi Keamanan dan Kerja sama Eropa, Rusia dan Ukraina, guna mencapai kesepakatan gencatan senjata.
"Kedua pihak sepakat bahwa satu badan internasional, komisi independen di bawah kepemimpinan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) harus mendapat akses secepatnya menuju lokasi jatuhnya pesawat penumpang Malaysia Airlines di Ukraina Timur," kata pernyataan Berlin.