Bisnis.com, JAKARTA - Biro Penyelidik Amerika Serikat (Federal Bureau of Investigation/FBI) bergerak cepat dengan menurunkan sebuah tim ke Ukraina untuk menginvestigasi penyebab jatuhnya pesawat Boeing 777 milik Malaysia Airlines (MH17).
"Dibutuhkan investigasi untuk menemukan apa yang terjadi sebenarnya, banyak informasi yang belum kita ketahui. Tindakan investigasi akan menjawab segala spekulasi kita mengenai tragedi ini," kata Obama di depan para wartawan Gedung Putih, Jumat (18/7).
Obama mendesak Pemerintah Rusia untuk segera memutuskan aksi apa yang harus diambil untuk memastikan perdamaian di perbatasan Ukraina.
Obama menilai Presiden Rusia Vladimir Putin membutuhkan solusi diplomatis atas masalah ini.Ia meminta Putin untuk berhenti memberi dukungan pada separatis.
"Separatis telah dilatih menggunakan senjata oleh Rusia".
Sebelumnya Bloomberg memberitakan Rusia telah membekali separatis dengan persenjataan.
"Tragedi ini juga menunjukkan ketegangan di perbatasan Ukraina masih terjadi," kata Obama.
Obama menolak untuk memberikan pernyataan atas sanksi Ukraina karena belum mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.
"Yang jelas, pesawat tersebut memang ditembak oleh separatis".
Menanggapi pemeriksaan, ia memastikan AS bersama komunitas internasional siap menyediakan segala fasilitas yang dibutuhkan.
Peristiwa ini juga dinilai akan berimplikasi buruk pada perekonomian Rusia. Saat ini, Rusia tengah menjalani beberapa sanksi ekonomi AS-Uni Eropa.