Bisnis.com, JAKARTA - Jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina berdampak terhadap runtuhnya saham Malaysia Airlines System Bhd. (MAS).
Dikutip dari Bloomberg, saham MAS dibuka anjlok 13% saat pembukaan perdagangan saham di bursa Kuala Lumpur, Jumat (18/7/2014).
Penurunan itu menjadi yang terbesar sejak sembilan pekan terakhir dalam empat bulan setelah peristiwa hilangnya pesawat MH-370.
Saham MAS merosot 13% menjadi 19,5 sen Ringgit Malaysia pada pukul 09.00 waktu setempat. Tercatat, saham MAS telah anjlok sebesar 34,43% sepanjang tahun ini.
Adapun indeks KLCI juga dibuka melemah 0,6% pada perdagangan hari yang sama. Pada pukul 11.10 waktu setempat, saham MAS turun 11,11% atau RM0,025 menjadi 20 sen RM dari perdagangan awal 19 sen RM. Sejak awal pembukaan, saham MAS diperdagangkan pada level 0,1850-0,2050 RM.
Seperti diketahui, pesawat Boeing 777-800 yang membawa 298 penumpang termasuk kru pesawat jatuh di Ukraina. Sebanyak 12 penumpang diantaranya adalah warga negara Indonesia, dan 41 penumpang lainnya belum teridentifikasi.