Bisnis.com, DENPASAR -- Anggota Komisi X DPR Nurul Qomar menantang Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mendeklarasikan Bali bebas buta aksara.
Menurutnya, deklarasi itu penting karena berdasarkan data BPS 2011, terdapat 8,6 juta orang buta aksara di seluruh Indonesia, dan Bali merupakan salah satu daerah yang masih ada buta aksaranya.
"Saya ingin Pak Sudikerta dan gubernur Bali deklarasi tuntas. Saya mau dengar kapan? Anggaran dari APBD berapa?," pinta Qomar yang datang bersama rombongan Komisi X ke Kantor Gubernur Bali, Senin (14/7/2014).
Sudikerta mengatakan menerima tantangan tersebut, tetapi tidak berani menjanjikan tahun depan.
"Anggaran 2015 sudah dialokasikan untuk infrastruktur, jadi berikan kami waktu nanti 2016 pasti akan deklarasikan," jawabnya.
Sayangnya, Bali tidak memiliki data jumlah masyarakat buta aksara.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Bali Tia Kusuma Wardhani mengatakan data BPS berbentuk persentase, tetapi di mana yang buta huruf itu tidak tahu.
"Persentase buta huruf di Bali di atas 60 tahun. Jadi kami kesulitan berapa jumlah buta aksara, karena garapan kami usia 15 tahun-59 tahun," jelasnya.