Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI SINGAPURA: Bank Ritel Diminta Pertahankan Aset Likuid

Singapura menyatakan bank dengan produk ritelnya yang tinggi akan segera diwajibkan mempertahankan beberapa aset likuid untuk memperkuat aliran dana jangka pendek yang keluar.
 Salah satu sudut Little India Singapura/photos-singapore.com
Salah satu sudut Little India Singapura/photos-singapore.com

Bisnis.com, JAKARTA—Singapura menyatakan bank dengan “produk ritelnya yang tinggi” akan segera diwajibkan mempertahankan beberapa aset likuid untuk memperkuat aliran dana jangka pendek yang keluar.

Kerangka likuiditas baru itu berlaku untuk semua nilai tukar dan bank juga perlu menahan aset dolar Singapura yang likuid secara terpisah. Tujuannya adalah untuk mengelola liabilitas mereka dalam mata uang lokal, ujar Lim Hng Kiang, deputi gubernur Otoritas Moneter Singapura (MAS) dalam pidatonya tadi malam sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (25/6/2014) .

Proposal tersebut diajukan enam bulan setelah bank sentral negara itu mengingatkan bahwa kenaikan tingkat bunga global bisa dipengaruhi oleh utang rumah tangga dan korporasi selain menimbulkan risiko bagi perbankan. Sejumlah bank asing yang beroperasi di negara kota itu termasuk Citigroup Inc. dan Standard Chartered Plc.  

“Meski MAS mengakui akan ada efisiensi biaya dalam mengelola likuiditas secara terpusat pada level kelompok tersebut, namun akan ada kendala signifikan atas pergerakan likuiditas yang bebas lintas negara dalam kondisi krisis,” ujar Lim yang juga menjabat menteri perdagangan dan industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper