Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong menekankan bahwa hubungan ekonomi antara Indonesia dan Singapura terus berkembang dari tahun ke tahun.
PM Singapura itu mengatakan bahwa secara kumulatif pemerintahnya aktif untuk menyuntikkan dana ke Indonesia hingga melampaui 74 miliar dolar Singapura.
Hal ini disampaikannya usai menyaksikan penandatanganan dua Memorandum of Understanding (MoU) bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat Ke-7 di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (29/4/2024).
“Ikatan ekonomi kami turut menjadi landasan hubungan ini. Investasi dari Singapura ke Indonesia pun terus meningkat dan secara kumulatif kami telah melampaui 74 miliar dolar Singapura,” ujarnya dalam forum tersebut.
Singapura telah menjadi investor asing terbesar di Indonesia sejak 2014, dengan total investasi mencapai 17,5 miliar dolar Singapura pada 2022.
Bahkan pada tahun yang sama, Singapura merupakan mitra dagang terbesar keempat Indonesia, dan Indonesia adalah mitra dagang terbesar keenam Singapura dengan perdagangan bilateral mencapai 74,6 miliar dolar Singapura.
Baca Juga
Selanjutnya, Lee mengatakan bahwa kedua Negara sepakat untuk mengambil langkah-langkah dalam memperdalam kerja sama di bidang ekonomi digital. Misalnya, pada awal 2024 Indonesia—Singapura telah menandatangani nota kesepahaman mengenai kerja sama transformasi digital dan Singapura menindaklanjutinya dengan Program Tech X.
Kemudian, dia juga berharap agar Indonesia dapat mendorong ekonomi hijau di kawasan Asia Tenggara. Mengingat, secara bilateral Lee melihat terdapat capaian kemajuan yang baik dalam memfasilitasi perdagangan listrik lintas batas Negara.
“Kami juga sedang menjajaki penangkapan dan penyimpanan karbon. Kami juga menandatangani nota kesepahaman tentang pemberdayaan masyarakat di ekosistem mangrove. Hanya beberapa menit kemudian saya telah menyarankan kepada Presiden Jokowi bahwa kita harus melihat kemungkinan kredit karbon,” pungkas Lee.