Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan tugas untuk melanjutkan peningkatan hubungan kemitraan bilateral dengan Singapura kepada presiden terpilih Joko Widodo.
Hal itu dikemukakan Presiden SBY sebelum lepas landas menuju Singapura untuk melakukan perjalanan dinas kenegaraan selama 3 hari dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (2/9/2014).
SBY menyebutkan kerjasama antara Indonesia dan Singapura selama ini telah berlangsung dengan baik. Hubungan positif itu terutama di bidang investasi dan perdagangan.
Hingga saat ini, ujarnya, masih ada agenda-agenda yang berlanjut dengan Singapura. Di sisi lain, ada pula agenda-agenda yang akan dilanjutkan oleh kepemimpinan yang akan datang.
"Saya telah menyampaikan secara terbatas dan nanti akan saya ulangi lagi kepada Presiden Joko Widodo pada saatnya untuk dilanjutkan kerjasama kemitraan dan persahabatan kita dengan negara-negara sahabat termasuk dengan negara-negara terdekat kita, di antaranya Singapura," ujar SBY.
Seiring dengan kebangkitan serta prospek perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun serta posisi Singapura sebagai pusat perekonomian, pusat perdagangan, dan pusat pelayanan, maka peningkatan hubungan kerjasama antara dua negara menjadi sangat penting.
"Itu kalau kita kombinasikan dengan baik, pasti membawa manfaat yang nyata bagi kedua bangsa, Singapura dan Indonesia," kata SBY.
Siang ini, SBY dan rombongan lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk melakukan kunjungan kenegaraan selama 3 hari ke Singapura.
Di Singapura, Kepala Negara dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Singapura Tony Tan, Perdana Menteri Lee Hsien Loong, serta Mantan Perdana Menteri Goh Chok Tong.
SBY menyebutkan kunjungan ke Singapura kali ini merupakan kegiatan bilateral terakhir sebagai Presiden RI sebelum berakhir pada 20 Oktober 2014.
"Dan selebihnya akan dilaksanakan oleh presiden terpilih dan presiden kita kelak, bapak Joko Widodo," ujarnya.