Bisnis.com, JAKARTA-Semangat kebersamaan di negeri ini cenderung terkikis dan hilang akibat semakin kuatnya kepentingan individu atau kelompok yang bersifat nafsu sesaat.
Hasan Abdullah Sahal, Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, mengatakan banyak indifidu atau kelompok yang hanya berfikir untuk kepentingan perut ke bawah sehingga melupakan semangat kebersamaan itu.
“Untuk itu, marilah kita tumbuhkan dan tingkatkan kembali semangat kebersamaan dari lingkungan kita,” katanya dalam acara Silaturahim Ikatan Keluarga Pondok Modern Gontor dan Konsulat DKI Jakarta, Minggu (22/6/2014).
Menurutnya, dengan semangat kebersamaan itu persatuan umat Islam dan bangsa Indonesia akan menjadi semakin kuat dan maju.
Sementara itu Din Syamsuddin, Ketua Umum Majlis Ulama Indonesia, mengatakan para santri pondok pesantren diharapkan dapat menjadi kader pemimpin bangsa yang menyatukan umat.
Apalagi, lanjutnya, selama di pesantren para santri dikenalkan dengan dasar-dasar ke-Islaman antara lain melalui ilmu tauhid dan fiqih, serta nilai-nilai untuk terus maju dan berprestasi.
“Selanjutnya pelajaran bahasa asing, terutama Arab dan Inggris, serta nilai-nilai kepemimpinan dan berorganisasi yang diajarkan di pondok merupakan modal bagi para santri di masa depan,” kata Din yang juga alumni Pondok Modern Gontor.
Muhammad Hidayat Nur Wahid, mantan Ketua Majlis Permusyawaratan Rakyat yang juga alumni Pondok Modern Gontor, mengatakan para santri hendaknya terus meningkatkan kualitas diri sehingga memiliki keunggulan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
