Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS UKRAINA: Prancis dan Jerman Desak Gencatan Senjata

Para pemimpin Prancis dan Jerman menyuarakan keprihatinan mendalam atas kekerasan yang sedang berlangsung di Ukraina, dan menyerukan gencatan senjata segera.
Milisi Ukraina Pro-Rusia/reuters
Milisi Ukraina Pro-Rusia/reuters
Bisnis.com, PARIS  - Para pemimpin Prancis dan Jerman menyuarakan keprihatinan mendalam atas kekerasan yang sedang berlangsung di Ukraina, dan menyerukan gencatan senjata segera. 

Hal itu mengemuka setelah 49 orang meninggal ketika separatis pro-Rusia menembak jatuh pesawat militer.

Selama percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Prancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman Angela Merkel menekankan pentingnya mencapai gencatan senjata cepat di Ukraina.

"Ini tentang pembentukan kondisi meredakan tingkat situasi di lapangan, terutama dengan mencegah transfer pejuang dan senjata di seluruh perbatasan [dengan Rusia] dan menyerukan kepada separatis mengakhiri pertempuran mereka," menurut satu pernyataan dari kantor Hollande, Sabtu (14/6/2014).

Pertempuran pemberontak pro-Kremlin dan pasukan tentara Ukraina telah terjadi selama beberapa pekan di timur negara itu yang bergolak, dan Sabtu kecelakaan pesawat tunggal sebagai insiden paling mematikan dalam lebih dari 2 bulan bentrokan.

Para pemimpin Prancis dan Jerman juga membahas ancaman Moskow untuk memotong pasokan gas Ukraina jika Kiev gagal untuk menyelesaikan rancangan undang-undang energi multi-miliar dolar Amerika Serikat, pada Senin.

"Mereka menekankan perlunya mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan isu pasokan gas Rusia ke Ukraina," kata pernyataan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor :
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper