Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sengketa Gas: Rusia Beri Perpanjangan Waktu Ukraina 6 Hari

Rusia akhirnya memberikan perpanjangan waktu hingga 6 hari ke depan bagi Ukraina untuk mulai membayar di muka atas pasokan gas.
  Rusia beri perpanjangan waktu Ukraina 6 hari terkait dengan pembayaran gas. /
Rusia beri perpanjangan waktu Ukraina 6 hari terkait dengan pembayaran gas. /

Bisnis.com, BRUSSELS—Rusia akhirnya memberikan perpanjangan waktu hingga 6 hari ke depan bagi Ukraina untuk mulai membayar di muka atas pasokan gas.

“Rusia telah memutuskan untuk memperpanjang deadline pembayaran hingga Senin mendatang [16 Juni],” ungkap Sergei Kupriyanov, juru bicara prodsen gas Rusia, OAO Gazprom di Moskow, Rabu (11/6/2014).

Rencananya, negosiasi yang dihadiri oleh Menteri Energi Rusia Alexander Novak, Menteri Energi Ukraina Yuri Prodan, dan Komisioner Energi Uni Eropa Guenther Oettinger akan dimulai pada 9.30 a.m waktu setempat.

Lebih lanjut, pihak Rusia melalui Alexei Miller, Chief Executive Officer menegaskan komitmennya untuk melanjutkan diskusi tersebut dengan posisi yang konstruktif, demi mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Seperti diketahui, Rusia, Ukraina, dan Uni Eropa tengah berupaya untuk menyelesaikan perselisihan terkait harga gas, setelah deadline Rusia yang mendesak Kiev untuk segera menuntaskan pembayaran utang dengan ancaman untuk memutus pasokan gas dari Negeri Beruang Merah itu.

Menurut raksasa gas Rusia itu, Ukraina harus menyelesaikan pembayaran utang atau membayar gas di muka, dengan ancaman pemutusan pasokan jika gagal membayar sesuai deadline. Ukraina berutang US$1,5 miliar terhadap pasokan gas dari Rusia pada November dan Desember tahun lalu, serta US$ 3 miliar untuk pasokan April dan Mei tahun ini.

Di lain pihak, Ukraina tidak setuju atas kenaikan harga gas hingga US$485 per 1000m3, dan mendesak harga gas kembali ke posisi kuartal I/2014 yaitu US$268,50. Meski Rusia menawarkan diskon hingga 20% harga gas, Ukraina bersikukuh untuk mendapatkan harga gas sesuai harga pasar.

Sementara itu, Uni Eropa, pihak ketiga yang juga terlibat dalam negosiasi itu, bergantung terhadap 15% pasokan gas yang melewati Ukraina. Oleh karena itu, Uni Eropa berkepentingan memastikan kesepakatan yang nantinya diraih antara kedua negara itu tidak merugikan kebutuhannya.   

Komisioner Energi Uni Eropa Guenther Oettinger optimistis kesepakatan terkait harga gas antara Rusia dengan Ukraina dapat tercapai dalam beberapa hari ke depan. “Negosiasi dilanjutkan hari ini karena keterlambatan kedatangan dari delegasi Rusia ke Brussels,” tambahnya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bloomberg/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper