Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Isi Pertemuan KPK dan Menag Lukman Hakim

Sesuai janjinya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (10/6/2014).
Bisnis.com, JAKARTA -- Sesuai janjinya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (10/6/2014). Sekitar 2,5 jam lamanya, pengganti menteri Suryadharma Ali itu bercengkrama dengan jajaran pemimpin KPK.
 
"Saya hanya ingin mendapatkan masukan dari KPK tentang penyelenggeraan haji dan sebagai menteri agama," ujar Lukman di Gedung KPK.
 
Tidak berbeda dengan Lukman, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menjelaskan, pertemuan antara kedua pihak ini lebih kepada persoalan penanganan perjalanan haji.
 
Hal ini tidak terlepas dari kasus dugaan penyelewengan dana haji yang menjerat menteri agama sebelumnya.
 
"Untuk memahami persoalan yang muncul di sektor perjalanan haji, karena atas adanya realitas itu (SDA tersangka)," ujar Busyro.
 
Selain itu, kata Busyro, pada pertemuan itu Lukman juga meminta sejumlah informasi yang diperlukan, guna mendukung kinerjanya sebagai menteri agama yang baru.
 
"Kedua, tamu kami (Lukman) meminta kejelasan, selain gratifikasi, juga laporan hasil kekayaan pejabat negara (LHKPN) sebagai pejabat baru," katanya.
 
Dikatakannya, ada konsern yang sangat kuat dari Menag Lukman Hakim, Dirjen PHU yang baru untuk melakukan agenda maping yang selama ini telah direkomendasikan oleh KPK.
 
"KPK memberi masukan, lebih banyak dari kebijakan KPK 2008 tentang sistem di Kemenag kala itu, yakni sebanyak 44 saran. Itu sudah kami sampaikan. Dan masih ada yang perlu ditindaklanjuti sekira 15 poin," katanya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper