Bisnis.com, JAKARTA - Letusan Gunung Sangeang Api di Nusa Tenggara Barat sempat menimbulkan adanya isu tsunami di wilayah Bima.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan warga di kecamatan Wera, Kabupatan Bima, NTB, bahkan telah mengungsi ke bukit-bukit ketika isu tersebut berembus pada Sabtu (31/5/2014).
Melalui akun twitter @Sutopo_BNPB, dia menjelaskan meskipun isu tsunami tidak terbukti, tetapi arus pengungsi terus meningkat.
Sebanyak 135 warga Pulau Sangeang telah dievakuasi ke Sangeang Darat. Selain itu, sebanyak 7.328 jiwa atau 1.748 KK dari 4 desa yang berjarak 8 km dari Gunung Sangeangapi, juga telah diungsikan untuk menghindari hujan abu yang melanda tempat tinggal mereka.
"Tidak ada korban jiwa," katanya melalui akun @sutopo_BNPB, Sabtu malam (31/5/2014).
BNPB juga mengimbau masyarakat di sekitar lokasi gunung untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
Bekerja sama dengan BPBD, TNI, Polri, PMI, Tagana, SKPD dan Orari, lembaga tersebut telah melakukan penanganan darurat.
Aktivitas Gunung Sangeangapi terus meningkat sejak ditetapkan dalam kondisi Siaga. Sepanjang hari ini, dilaporkan terjadi dua kali letusan yakni pada pukul 01.30 dan 10.42 Wita.
GUNUNG SANGEANG: Sempat Munculkan Isu Tsunami
Bencana letusan Gunung Sangeang Api di Nusa Tenggara Barat sempat menimbulkan adanya isu tsunami di wilayah Bima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Farodilah Muqoddam
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium