Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PARTAI DEMOKRAT: Syarief Hasan Tinggalkan Rapat di DPR. Ada Apa Ya?

Dengan alasan ada urusan partai, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarief Hasan meninggalkan ruang rapat Komisi VI DPR ketika rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR dan Kementerian Perindustrian masih berlangsung.
Syarief Hasan
Syarief Hasan

Bisnis.com, JAKARTA --Urusan partai ternyata bisa membuat seorang menteri meninggalkan rapat dengan anggota DPR.

Dengan alasan ada urusan partai, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarief Hasan meninggalkan ruang rapat Komisi VI DPR ketika rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR dan Kementerian Perindustrian masih berlangsung.

Rapat yang dimulai pukul 13.00 tersebut awalnya akan dihadiriMenteri Perindustrian M.S. Hidayat, Menteri Perdagangan M. Lutfi, dan Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan.

Namun, rapat yang membahas kesiapan pemerintah menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 tersebut batal dihadiri Mendag.

Adapun ketika rapat sedang berlangsung, sekitar pukul 15.00, Pimpinan rapat, yakni Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Menkop UKM Syarief Hasan harus meninggalkan ruangan lantaran urusan partai.

“Maaf sebelum melanjutkan rapat, Pak Ketua Harian (Partai Demokrat) harus meninggalkan rapat. Namun, Pak Sekretaris Kemenkop di sini saja, karena kan bukan ketua harian,” kata Airlangga saat rapat di ruang komisi VI DPR, Selasa (20/5/2014).

Setelah itu, Syarif langsung beranjak dari kursinya.”Maaf permisi,” katanya sambil ke luar ruangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper