Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rehabilitasi KBS, Pemkot Surabaya Siapkan Rp10 Miliar

Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan anggaran Rp10 miliar untuk perbaikan Kebun Binatang Surabaya (KBS) setelah izin Lembaga Konservasi (LK) dari Kementerian Kehutanan turun.

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan anggaran Rp10 miliar untuk perbaikan Kebun Binatang Surabaya (KBS) setelah izin Lembaga Konservasi (LK) dari Kementerian Kehutanan turun.

Direktur Keuangan dan SDM Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Fuad Hasan mengatakan berdasarkan hasil penghitungan perbaikan sarana dan prasara KBS didapati nilai investasi sekitar Rp18 miliar. Namun, setelah nilai tersebut diajukan, Pemkot Surabaya hanya menyanggupi anggaran sebesar Rp10 miliar.

"Karena yang disetujui pemkot segitu, sehingga kami harus memprioritaskan titik-titik perbaikan yang paling penting. Kami harus pintar-pintar menggunakan uang Rp10 miliar," katanya di Surabaya, Kamis (15/5/2014).

Adapun perbaikan yang sangat mendesak yakni sekitar 30 kandang. Kondisi kandang tersebut sudah rusak dan hampir roboh sehingga tidak layak untuk satwa-satwa.

Terkait izin LK, Fuad mengakui hingga saat ini masih dalam proses melengkapi berkas-berkas yang diminta oleh Kementerian Kehutanan. Pihaknya menargetkan berkas atau syarat yang diminta Kemhut sudah siap dikirim ke Kemenhut pada akhir Mei 2014.

"Studi lingkungan yang dibuat oleh ITS sudah selesai tinggal menunggu berita acaranya, mudah-mudahan Jumat ini (16/5/2014) tim KBS bisa melakukan verifikasi semua data dan siap dikirim ke Kemenhut," ujarnya.

Diperkirakan, dalam waktu 1 minggu setelah pengiriman berkas, pengajuan izin LK tersebut sudah diturunkan oleh Kemenhut. "Kalau sudah ada izin LK kami sudah bisa mulai memperbaiki kandang-kandang, dan mudah-mudahan tidak ada perdebatan lagi dari perkumpulan-perkumpulan lama (yang mengklaim kandang-kandang KBS adalah asetnya)," imbuhnya.

Selain memperoleh dana dari Pemkot, perbaikan KBS juga mendapat bantuan dari program sahabat satwa yang kebanyakan CSR dari perusahaan-perusahaan swasta di Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan selain akan memperbaiki sarana dan prasarana, Pemkot Surabaya telah bekerjasama dengan pihak asing salah satunya para ahli satwa untuk melatih para keeper KBS.

"Kemarin para keeper dapat pelatihan dari mereka (pelatih asing), menurut mereka keeper KBS sudah bagus tetapi perlu diedukasi, seperti yang diajarkan bahwa menyiapkan binatang, makanan, sampai merawat kuku semua harus sesuai prosedur," ujarnya.

Risma menambahkan para keeper tidak hanya memiliki kewajiban memberi makan pada pagi, siang malam lalu pergi, tetapi keeper juga harus selalu mengajak interaksi.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper