Bisnis.com, WASHINGTON — Perwakilan Amerika Serikat memastikan anggota pakta perdagangan bebas Trans-Pasific Partnership (TPP) tidak mengharapkan kesepakatan ambisius pada pertemuan tingkat menteri yang akan diadakan pekan mendatang di Singapura.
Negosiasi TPP sebelumnya yang melibatkan Amerika Serikat dan Jepang gagal mencapai kesepakatan terkait akses produsen otomotif dan proteksi produk pertanian Jepang.
Meskipun mengalami kebuntuan, pembicaraan antara kedua negara tersebut mengenai TPP telah mengindikasikan kemajuan dalam negosiasi TPP yang molor dari rencana semula.
Negara anggota lainnya, termasuk Kanada, Australia, Meksiko, dan Malaysia akan mengadakan pertemuan serupa untuk membahas keberlanjutan TPP pada 19-20 Mei mendatang.
“Kami akan memastikan lebih dulu bahwa kita [anggota TPP] berada dalam satu tujuan dan mulai mengupayakan semua tim untuk terus bekerja mencapai kesepakatan dalam beberapa sektor,” ungkap salah satu perwakilan TPP Amerika Serikat, Rabu (14/5/2014).
Lebih lanjut, dirinya menegaskan pertemuan tingkat menteri yang diadakan di Singapura itu hanyalah check-in meeting, sehinga pihaknya tidak mengharapkan adanya kesepakatan final.
Selain itu, dirinya mengemukakan tahapan negoisasi TPP selanjutnya akan melibatkan 12 anggota TPP dan bakal membicarakan akses pasar dengan Jepang.
“Jika sudah ada kesepakatan yang jelas mengenai ekspor, maka isu selanjutnya yang akan dibahas adalah merumuskan mekanisme tentang tenaga kerja, lingkungan, dan hak kekayaan intelektual,” tambahnya.