Bisnis.com, JAKARTA - Pada saat Presiden Rusia Vladimir Putin menempatkan pasukannya di sepanjang perbatasan Ukraine, matanya sebenarnya tidak hanya sekadar mengincar bekas negara Uni Soviet tersebut.
Pasalnya, sebagian wilayah Ukraina yang dikuasai kelompok separatis dan berkonflik dengan para loyalis Ukraina merupakan aset sangat berharga bagi industri pertahanan Rusia. Ternyata, lebih dari 50 pabrik di wilayah itu merupakan penyuplai bahan senjata bagi Rusia berdasarkan kesepakatan 10 tahun lalu.
“Mengambil alih wilayah timur dan selatan Ukraina akan sangat menguntungkan bagi Rusia dari sudut pandang militer dan ekonomi,” ujar Mikhail Barabanov, pemimpin redaksi majalah Moscow Defense Brief sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (7/5/2014). Dia menambahkan bahwa Rusia akan menguasai setiap perusahaan pertahanan yang strategis di ukraina.
Pemerintah Rusia dan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych yang tersingkir Desember lalu, ternyata telah menandatangani kesepakatan senilai US$15 miliar. Kesepakatan itu meliputi kesepakatan dagang untuk keperluan industri pertahanan kedua negara.
Putin sejak itu mengingatkan bahwa gangguan atas suplai akan mengganggu kapabilitas militer negaranya. Pekan lalu dia mengatakan gangguan keamanan di wilayah tersebut bisa melumpuhkan kemampuan militernya.