Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui politik uang masih terjadi di Indonesia di tengah pemilu yang berlangsung semakin lancar dan tertib.
Namun, presiden yakin budaya politik uang akan semakin terkikis melalui perbaikan sistem pemilu dan pendidikan budaya politik yang berkesinambungan.
“Beberapa kalangan menyampaikan masih terjadi politik uang. Saya tidak bisa katakan itu membahayakan, besar atau kecil, tapi mari dengarkan masyarakat.” kata SBY dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (17/4/2014).
Kepala Negara mengatakan politik uang tidak bisa dibiarkan karena penyimpangan itu mengancam kemurnian suara yang diberikan rakyat dalam pemilu.
“Suara rakyat bisa tidak tercermin apa adanya, tapi tidak berarti para parpol, caleg, dan capres memiliki uang banyak melakukan politik uang. Rakyat juga belum tentu mereka mau menerima uang itu,” kata Presiden.
SBY mengajak seluruh unsur masyarakat untuk terus mengawal perkembangan positif proses pemilu di Indonesia dan terus mencoba memperbaiki sistem politik yang berlaku.
“Saudra pasti setuju, rakyat kita semakin matang dalam berpolitik. Di panggung kampanye cukup tertib, tidak ada permusuhan dan benturan. Ini modal yang luar biasa,” kata presiden.
SBY Bilang Politik Uang Masih Terjadi di Pileg 2014
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui politik uang masih terjadi di Indonesia di tengah pemilu yang berlangsung semakin lancar dan tertib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu