Bisnis.com, JAKARTA—Ukraina memberikan batas waktu kepada kelompok separatis pro Rusia hingga hari ini untuk menyerahkan senjatanya atau menghadapi "operasi anti teroris dalam skala besar."
Pernyataan ultimatum tersebut akan meningkatkan risiko konfrontasi militer Rusia dengan Ukraina. Selama ini, kelompok separatis tersebut mendapat dukungan dari Rusia setelah negara itu menganeksasi Crimea yang merupakan bagian dari wilayah Ukraina.
Dipicu oleh kemarahan atas meninggalnya seorang pasukan pengaman negara serta dua orang lainnya luka-luka di dekat kota Slaviansk, pelaksana tugas president Oleksander Turchinov memberi waktu kepada kelompok pemberontak.
Dalam pernyataannya, Turchinov meminta pemberontak keluar dari gedung milik pemerintah sampai pukul 06.00 waktu setempat dan menyerahkan senjata mereka.
"Dewan Pertahanan dan Keamanan Naaional telah memutuskan untuk memulai operasi anti teroris dalam skala besar yang melibatkan angkatan bersenjata Ukraina,” ujar Turchinov dalam pidatonya sebagaimana dikutip Reuters, Senin (14/4/2014). Dia menambahkan bahwa dia tidak ingin Rusia memainkan skenario seperti saat menguasai Crimea.