Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bank Dunia Sebut Ekonomi China Melambat, Asia Timur Masih Perkasa

Kendati masih dibanyangi risiko perlambatan ekonomi China, negara berkembang di kawasan Asia Timur akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil pada tahun ini dan dua tahun mendatang.
Amanda Kusumawardhani
Amanda Kusumawardhani - Bisnis.com 07 April 2014  |  18:31 WIB
Bank Dunia Sebut Ekonomi China Melambat, Asia Timur Masih Perkasa
Logo bank dunia

Bisnis.com, JAKARTA—Kendati masih dibanyangi risiko perlambatan ekonomi China, negara berkembang di kawasan Asia Timur akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil pada tahun ini dan dua tahun mendatang.

Laporan Bank Dunia yang bertajuk East Asia and Pacific Economic Update menunjukkan negara berkembang di Asia Timur akan tumbuh 7,1% tahun ini, hanya melambat 0,1% jika dibandingkan tahun lalu.

Tren pertumbuhan yang melambat dengan rata-rata 8,0% di Asia Timur memang masih terjadi 2009-2013. Tetapi, tetap saja Asia Timur menjadi kawasan dengan pertumbuhan tertinggi di dunia.

“Perlambatan ekonomi China masih membayangi, tapi ekonomi area ini tertolong dengan meningkatnya permintaan di negara maju akibat pemulihan ekonomi global,” kata Bert Hofman, Ketua Ekonom Asia Timur dan Pasifik Bank Dunia di Singapura, Senin (7/4/2014).

Tidak hanya itu, tanggapan pasar yang terkesan dingin terhadap kebijakan normalisasi moneter oleh the Fed, bank sentral AS, merupakan faktor lainnya yang menyebabkan ekonomi Asia Timur masih perkasa.   

Bank Dunia memperkirakan semua negara berkembang di kawasan Asia Timur kecuali China akan tumbuh 5,0%, lebih rendah dari pertumbuhan tahun lalu yaitu 5,2%.

Di samping itu, China juga akan melambat, ekonomi negeri Tirai Bambu ini akan mengalami akselerasi ke angka 7,6% dibandingkan tingkat pertumbuhan yang mencapai 7,7% tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bank dunia asia timur

Sumber : Newswire

Editor : Ismail Fahmi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top