Bisnis.com, PARIS - Prancis menyatakan akan meninjau kembali kerja sama militer dengan Rusia sebagai bagian dari sanksi tiga lapis apabila Moskow tidak segera menarik pasukannya dari teritorial Ukraina.
Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan bahwa pihaknya juga sedang berencana menangguhkan kontrak kerja sama pembelian Mistral senilai 1,2 miliar euro.
“Seperti kerja sama lainnya, utamanya kerja sama militer, akan termasuk dalam sanksi tiga lapis,” katanya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (15/3/2014).
Sebelumnya, petinggi Prancis menolak membahas apakah kontrak yang diteken pada 2011 untuk pembelian dua Mistral pengangkut helikopter akan ditangguhkan, yang kemungkinan menjadi pengorbanan Prancis dalam konteks ini.
Moskwa pernah membeli persenjataan dari Prancis pasca runtuhnya Uni Soviet, dan Mistral mampu membawa 16 helikopter milik Rusia, seperti Ka 50/52. Rusia setuju membeli Mistral dengan klausul akses terhadap teknologi yang menyertainya.
Langkah pemutusan kontrak penjualan Mistral merupakan langkah yang beresiko bagi Prancis, karena menyangkut hajat hidup lebih dari 1.000 tenaga kerja di Prancis.
Rencananya, pembelian Mistral akan dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama, pada kuartal terakhir 2014, yang kedua pada 2016.