Bisnis.com, JAKARTA--Meski laba Bank Mega salah satu perusahaan milik Chairul Tanjung anjlok, tetapi majalah Forbes tetap menobatkannya sebagai orang terkaya ke-3 dalam jajaran 40 orang terkaya di Indonesia.
Chairul Tanjung berhasil menggeser posisi Anthony Salim, pemilik Salim Group. CT hanya berada di bawah dua bersaudara yang selalu bertengger di jajaran taipan Tanah Air, Budi Hartono dan Michael Hartono, pemilik Group Djarum.
Dari catatan Forbes, CT menjadi orang terkaya ke 375 di dunia. Pemilik Chairul Tanjung Corporation atau CT-Corp ini diperkirakan memiliki kekayaan sebesar US$4 miliar atau senilai Rp44 triliun dari sebelumnya US$3,4 miliar atau sekitar Rp32,3 triliun.
Kekayaan CT, sapaan akrabnya, tahun lalu saja melesat dibandingkan pada 2012 lalu yang mencapai US$2,1 miliar. Diperkirakan pundi-pundi harta CT melonjak hingga Rp12,3 triliun selama setahun.
Dalam tiga tahun terakhir, peringkat CT sebagai salah satu orang terkaya terus meningkat. Pada 2011 lalu, CT belum masuk sebagai 10 besar orang terkaya atau pada posisi ke-11 dengan kekayaan US$1,3 miliar.
Setahun kemudian, peringkat CT sebagai salah satu taipan melonjak menjadi urutan ke-5. Pada periode 2012-2013, CT banyak melakukan aksi pembelian saham perusahaan.
Pada November 2012, CT Corp melalui PT Trans Retail Indonesia mengakuisisi 60% saham PT Carrefour Indonesia dengan nilai US$750 juta atau sekitar Rp7,2 triliun.
Sebelum itu, CT juga telah memborong sisa saham PT Garuda Indonesia senilai Rp1,5 triliun. Perusahaan ini melalui anak usahanya Trans Airways membeli 10,88% saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) seharga Rp 620 per saham.
Menurut Forbes, pria berusia 51 tahun itu mendapatkan kekayaan terbesar dari media holding yakni Trans TV, Trans 7 dan Bank Mega. CT juga membeli media online Detik.com untuk melengkapi bisnis medianya.
Untuk melengkapi bisnis hiburan, Trans Corp kemudian berkongsi dengan Kalla Group membangun Trans Studio di Makassar. Setelah sukses di Makassar, Trans Studio kemudian dibangun di Bandung, Jawa Barat yang dilengkapi dengan Hotel Trans dan Ibis Hotel.
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini juga telah membeli saham Telkom Vision senilai Rp926,5 miliar pada Juni 2013 tentu untuk melengkapi media holdingnya.
Selain bisnis hiburan dan ritel, Trans Corp juga merambah bisnis makanan dan minuman. Trans memiliki PT Trans Coffee dengan merek The Coffee Bean & Tea Leaf dan es krim Baskin-Robbins.
Perusahaan ini juga memiliki lini bisnis properti melalui PT Trans Property dengan sejumlah proyek di Bandung, Batam, dan Bali.
Di bisnis lifestyle dan jasa perjalanan, Trans memiliki PT Anta Express Tour & Travel dan PT Trans Fashion. Perusahaan inilah yang membawa merek terkenal seperti Prada, Miu Miu, Tod’s, Aigner, Brioni, Celio, Hugo Boss, Jimmy Choo, dan Mango ke Indonesia.
Apakah anjloknya laba Bank Mega dapat mengurangi kekayaan sang taipan?