Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Ukraina: Rusia Tuding Bantuan AS ke Ukraina Ilegal

Pernyataan pemerintah Rusia atas ilegalnya bantuan AS ke Ukraina dikeluarkan di tengah memanasnya hubungan pemerintah negara tersebut dengan negara Barat terkait intervensi di Crimea.nn
Ilustrasi-Seorang pria memasang poster di wilayah Simferopol (11/3/2014) yang mengajak warga Crimea untuk memilih bergabung dalam federasi Rusia./Reuters-Thomas Peter
Ilustrasi-Seorang pria memasang poster di wilayah Simferopol (11/3/2014) yang mengajak warga Crimea untuk memilih bergabung dalam federasi Rusia./Reuters-Thomas Peter

Bisnis.com, JAKARTA--Rusia terus membela Presiden Ukraina yang terusir, Viktor Yanukovych, dan menyebut bantuan yang akan diberikan AS untuk pemerintahan baru di Kiev sebagai ilegal.

Pernyataan pemerintah Rusia atas ilegalnya bantuan AS ke Ukraina dikeluarkan  di tengah memanasnya hubungan pemerintah negara tersebut dengan negara Barat terkait intervensi di Crimea.

“Bantuan keuangan yang diupayakan AS untuk pemerintahan Ukraina akan melanggar Undang-undang Amerika Serikat yang melarang membantu rezim yang menggunakan kekuatan untuk mengambil kekuasaan,” demikian pernyataan kementerian luar negeri Rusia sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (12/3/2014).

Rusia menilai penggulingan Yanukovych sebagai sebuah kudeta, namun Amerika Serikat tidak sependapat.

“Dengan masuknya Crimea menjadi bagian dari Rusia maka negara itu akan menguasai wilayah timur Eropa,” ujar Amanda Paul, seorang analis sekaligus eksekutif program pada European Policy Centre.

Dia menambahkan, Ukraina tampaknya akan berbuat yang terbaik untuk tidak terprovokasi oleh serangan Rusia.

Ketegangan terus meninggi setelah Menteri Dalam Negeri Ukraina Arseniy Yatsenyuk bersiap menemui Presiden AS Barack Obama hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper