Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah Kecelakaan Pesawat Malaysia Airlines

Sudah memasuki hari ketiga pasca hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China. Ternyata, maskapai ini memiliki sejarah kecelakaan beberapa kali, berikut rangkumannya.
Pesawat Malaysia Airlines
Pesawat Malaysia Airlines

Bisnis.com, JAKARTA--Sudah memasuki hari ketiga pasca hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China. Ternyata, maskapai ini memiliki sejarah kecelakaan beberapa kali, berikut catatan yang berhasil dirangkum Bisnis.

1. Kecelakaan 4 Desember 1977

Maskapai penerbangan Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH653 menggunakan pesawat Boeing 737-200 dibajak dan kemudian jatuh di Tanjung Kupang, Johor, Malaysia.

Peristiwa itu menewaskan 100 penumpang termasuk awak pesawat itu termasuk salah satu pejabat penting Malaysia. Hingga saat ini, peristiwa tragis itu menjadi kecelakaan yang paling mematikan sepanjang sejarah penerbangan Malaysia.

Aksi pembajakan yang hingga kini masih misterius itu, terjadi pukul 20.35 malam. Lokasi jatuhnya pesawat di hutan bakau Tanjung Kupang, Johor.

Saat itu pesawat berangkat dari Pulau Pinang menuju Singapura. Waktu menunjukkan pukul 19.21 malam ketika pesawat bersiap dari bandara.

Pesawat Malaysia Airlines Boeing 737 MH 653 lepas landas dari Lapangan Terbang Antarabangsa Subang (LTAS), Pulau Pinang menuju Kuala Lumpur sebelum meneruskan penerbangan ke Singapura.

Setidaknya terdapat 39 penumpang di dalam pesawat yang merupakan wisatawan asing bersama tujuh awak. Tiga puluh menit kemudian, pesawat melintasi Batu Arang dan direncanakan akan mendarat di Bandara LTAS di Selangor.

Dalam perjalanan itu tiba-tiba petugas menara pengawas mendapatkan laporan dari awak pesawat bahwa pesawat sedang dibajak, tepat pukul 19.54 waktu setempat.

Mendapat penjelasan itu, petugas menara pengawas membersihkan semua landasan agar pesawat tersebut mendarat. Beberapa petugas sempat terkaget-kaget begitu melihat pesawat hendak landing, tiba-tiba terbang kembali mengangkasa, menuju Singapura.

Pihak bandara Singapura sendiri ketika itu, juga sudah memberikan izin kepada pilot untuk mendarat. Namun tak lama kemudian, pesawat hilang dari pantauan radar.

Belakangan akhirnya diketahui pesawat terjatuh dan meledak di Tanjung Kupang. Tragedi memilukan itu menelan korban cukup banyak, diantaranya 73 warga negara Malaysia, 3 (Australia), 5 (Inggris), 4 Jerman, 1 (Afghanistan), 3 (India),1 (Thailand, 1 Jepang, 1 (Singapura), 1 (Kanada) dan 3 (Indonesia), 1 (Amerika) dan lain-lain. Penumpang lainnya adalah Menteri Pertanian Malaysia Datuk Seri Ali Ahmad.

Dari hasil olah TKP, ditemukan sejumlah selongsong peluru yang diduga milik pembajak. Bahkan, ketika itu dikabarkan ajudan Datuk Seri sempat duel dengan para pembajak.

Sampai saat ini belum diketahui kelompok dari mana para pembajak pesawat yang telah menelan korban jiwa cukup banyak. Begitu juga motif dari para pembajak itu.

2. Kecelakaan 18 Desember 1983

Pesawat dengan kode penerbangan 684 Malaysia Airlines kembali mengalami kecelakaan pada 18 Desember 1983.

Pesawat Airbus A300-B4 yang disewa dari Scandinavian Airlines itu jatuh sekitar 2 Kilometer dari landas pacu di Subang saat terbang dari Singapura.

Kendati tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun sat ini Malaysia Airlines tidak lagi menggunakan pesawat sewaan itu.

3. Kecelakaan 15 September 1995

Kejadian nahas kembali terjadi pada penerbangan Malaysia Airlines 2133. Menggunakan pesawat Fokker 50, kecelakaan terjadi di sekitar Tawau, Sabah.

Kecelakaan itu dipastikan karena kesalahan sang pilot sebagai jurumudi. Sebanyak 34 nyawa melayang pada kejadian tersebut.

4. Kecelakaan 15 Maret 2000

Malaysia Airlines dengan kode penerbangan 85, mengalami kerusakan. Pesawat Airbus A330-300 rusak akibat bahan kimia oksalil klorida yang mengalami kebocoran saat dibongkar.

Bahan kimia itu menyebabkan kerusakan pada badan pesawat ketika tiba di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) dari Beijing, China. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

5. Kecelakaan 1 Agustus 2005

Pesawat Boeing A 777-200 ER milik Malaysia Airlines berangkat dari Perth menuju Kuala Lumpur. Pada saat penerbangan, tiba-tiba pesawat menanjak ke ketinggian 38.000 kaki sebelum akhirnya pilot melepaskan fungsi pilot otomatis.

Perangkat lunak pesawat itu diketahui salah menghitung kecepatan dan akselerasi pesawat. Beruntung, pada kejadian itu tidak ada korban jiwa dan kemudian software tersebut diperbaiki.

6. Kecelakaan 17 Desember 2013

Pesawat Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH710 terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta menuju Kuala Lumpur.

Saat mendarat, pesawat itu oleng yang diakibatkan penerbangan sebelumnya dan terjadi kemiringan ke arah kiri dan kanan. Namun, pilot mampu mengembalikan kestabilan dan dapat mendarat dengan selamat.

Kini, 8 Maret 2014, Malaysia Airlines (MAS) penerbangan MH370 yang membawa 227 penumpang dengan 12 awak, dilaporkan hilang di suatu tempat antara wilayah udara Malaysia dan Vietnam di atas Laut Cina Selatan pukul 02.40 waktu setempat.

Pesawat Boeing 777-200 terbang dari Kuala Lumpur pukul 12.41 dan dijadwalkan mendarat di Beijing pukul 06.30 pagi waktu setempat. Namun, pesawat kehilangan kontak dengan Subang Air Traffic Control sejak pukul 2.40 dinihari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper