Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Lakukan Rapat Tertutup Soal IK-CEPA

Senin (10/3/2014), pemerintah tengah melakukan rapat tertutup terkait posisi terakhir negosiasi rencana perjanjian bilateral Indonesia-Korea Selatan yang rencananya akan diwujudkan dalam Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
Pemerintah rapat tertutup terkait posisi terakhir negosiasi rencana perjanjian bilateral Indonesia-Korsel
Pemerintah rapat tertutup terkait posisi terakhir negosiasi rencana perjanjian bilateral Indonesia-Korsel

BISNIS.COM, JAKARTA-  Senin (10/3/2014), pemerintah tengah melakukan rapat tertutup terkait posisi terakhir negosiasi rencana perjanjian bilateral Indonesia-Korea Selatan yang rencananya akan diwujudkan dalam Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).

Rapat dimulai pukul 10.15 di kantor Kementerian Perindustrian. Hadir dalam acara tersebut Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Menteri Perdagangan M Luthfi, Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar dan Duta Besar Indonesia untuk Korea John A Prasetio.

Sebelumnya, Hidayat mengatakan dalam era free trade area (FTA), kerjasama antar negara harus memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Artinya, perjanjian harus win-win dan lebih mengedepankan substansi. Bila ada poin yang tidak seimbang, harus segera di-review. Seperti IK-CEPA yang dalam pasal-pasal kerjasamanya masih dianggap belum menguntungkan kedua belah pihak.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, status kerjasama perdagangan antara Indonesia-Korea Selatan saat ini adalah Korea sudah membuka 376 post tariff dan meminta 114 post tarif.f Sedangkan Indonesia membuka 226 post tariff dan meminta 81 post tariff. Melihat status tersebut, tentu saja ada ketidaksimbangan, dengan kata lain permintaan Korea terlalu banyak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper