Bisnis.com, JAKARTA-- Pemberian Bantuan Siswa Miskin (BSM) tahun 2014 mulai disalurkan pada tanggal 17 Maret 2014 untuk tahap pertama.
"Persoalan teknis penyaluran 2013 diperbaiki tahun ini, ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh seperti dilansir laman Kemdikbud.
Menurutnya, dari sisi jumlah atau realisasi pencairan untuk APBN tahun 2013 sudah tersalurkan dengan baik. Pada APBNP 2013, ada dua sumber data penerima BSM, yaitu berdasarkan KPS dan formulir usulan sekolah (FUS). Komposisi jumlah keseluruhan penerima BSM adalah 12.551.069 siswa atau 98%.
Penyaluran BSM terdiri dari dua tahun pelajaran. Dari Januari-Juni yaitu tahun pelajaran 2013-2014 semester dua, dan Juli-Desember tahun pelajaran 2014-2015 semester satu. "Kemdikbud ingin memastikan untuk semester dua tahun pelajaran 2013-2014 penerimanya adalah siswa pemerima KPS atau kartu BSM yang telah ditetapkan."
Mendikbud menjelaskan, kartu BSM yang telah ditetapkan untuk penerima tahun 2013 dan sudah terdata akan mendapatkan di semester kedua tahun 2013-2014. Sedangkan bagi penerima di semester pertama pada tahun pembelajaran 2014-2015 akan berbeda lagi, karena sudah ada yang lulus dan ada pendatang baru kelas satu.
"Bagi siswa yatim dan piatu, anak-anak dari panti asuhan, serta anak-anak terlantar tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan BSM," tuturnya.
Adapun biaya satuan BSM untuk SD sebesar Rp450.000 pertahun atau perdua semester, SMP sebesar Rp750.000 pertahun atau perdua semester, dan SMA sebesar Rp1.000.000 pertahun atau perdua semester.
"Kami ingin memastikan pertengahan Maret BSM dapat dicairkan," kata Mendikbud.
Untuk SD, kuota sasaran akan diberikan kepada 3.028.194 siswa, SMP 1.176.800 siswa, SMA 250.456 siswa, dan SMK 173.643 siswa. Total keseluruhan pada tahap pertama sebesar 4.629.093 siswa atau sekitar 50 persen akan disalurkan, dan sisa sasaran sebesar 4.556.144 siswa akan disalurkan pada tahap berikutnya. Khusus BSM untuk siswa korban bencana erupsi gunung Sinabung Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, telah disalurkan mulai bulan Februari 2014