Bisnis.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyusun kabinet bayangan sebagai hal yang kurang tepat.
Menurut Ruhut, keputusan untuk menyusun kabinet bayangan justru dapat berakibat fatal dan berpotensi menimbulkan perpecahan, karena dapat mematikan semangat dan kompetisi kader PDIP lainnya.
"PDIP sudah mengumumkan 10 nama yang akan bergabung dengan kabinet PDIP. Padahal, ada seribu kader lebih yang ingin menjadi menteri. Ini nantinya bisa menyebabkan perpecahan di dalam," kata Ruhut kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/3/2014).
Selain itu, Ruhut juga menyebut PDIP terlalu percaya diri, karena telah menyusun kabinet bayangan, padahal nama Capres dan Cawapres belum diumumkan.
"Nama Capres dan Cawapres saja belum ada, kok malah sudah menyusun kabinet bayangan. Sepuluh tahun tidak berkuasa, sepertinya mereka sudah kebelet," ujarnya.
Ruhut yang juga Juru Bicara Partai Demokrat ini menegaskan pihaknya tidak akan mengikuti langkah PDIP untuk menyusun kabinet bayangan.
"Demokrat tidak ingin ikut-ikutan. Kami tidak ingin mendahului, yang penting kami kerja saja dulu," ucapnya.
Seperti diketahui, PDIP telah menyusun dan mempersiapkan kabinet bayangan yang akan diwujudkan jika menang dalam Pilpres 2014.
Dalam Kabinet bayangan tersebut, PDIP mencantumkan sejumlah nama politisi yang diproyeksikan sebagai menteri sesuai dengan bidang yang dikuasai.
Sejauh ini belum ada tanggap pihak PDIP atas pancingan yang dilontarkan Ruhut tersebut.