Bisnis.com, LONDON--Inggris memperingkatkan Rusia agar tidak campur tangan dalam krisis di Ukraina.
"Bukan merupakan kepentingan Moskow untuk mempertimbangkan hal itu [campur tangan di Ukraina]," tutur Menteri Luar Negeri Inggris William Hague, Minggu (23/2/2014).
Dia menilai ada kesempatan bagi Ukraina untuk berkembang ke arah lebih baik pasca keputusan parlemen menggulingkan Presiden Viktor Yanukoych guna mengakhiri aksi unjuk rasa berdarah yang telah berlangsung 3 bulan mesk masih ada 'banyak potensi bahaya' pada masa mendatang.
Hague mengatakan London juga tengah berbicara dengan Moskow dan menekankan bahwa kedekatan Ukraina dengan Uni Eropa juga menguntungkan Rusia.
"Ini sangat penting bagi kami untuk terus berusaha membujuk Rusia bahwa hal ini tidak perlu menjadi permainan saling mengungguli," kata Hague kepada televisi BBC.
Menurutnya merupakan kepentingan rakyat Ukraina untuk dapat berdagang lebih bebas dengan Uni Eropa, merupakan kepentingan rakyat Rusia juga agar itu terjadi."
Ketika ditanya apakah ia menilai ada peluang Rusia mengirim tank ke Ukraina, Hague menjawab "Kami tidak tahu, tentu saja , apa reaksi Rusia selanjutnya."
"Setiap tekanan eksternal pada Ukraina lebih dari yang kita lihat dalam beberapa pekan terakhir ... itu benar-benar bukan merupakan kepentingan Rusia untuk melakukan hal seperti itu .
Rakyat Ukraina dapat memilih cara mereka sendiri. "Saya tidak menyebutkan bahwa ada orang yang akan menghentikan mereka tetapi ada banyak bahaya dan ketidakpastian."
Hague mengatakan akan berbicara dengan timbalannya dari Rusia Sergei Lavrov besok, Senin dan mengatakan paket bantuan ekonomi internasional ditawarkan kepada Ukraina.
"Maka akan penting bahwa Rusia tidak melakukan apa pun untuk merusak itu," tuturnya.