Bisnis.com, SURABAYA - Kematian satwa kembali terjadi di Kebun Binatang Surabaya, KBS.
Kini, giliran kera Baboon, Papio anubus, betina dan Nilgai yang mati karena sakit yang dideritanya. Keduanya ditemukan tak bernyawa lagi pada dua hari berturut-turut.
Humas KBS Agus Supangat mengatakan kedua satwa tersebut memiliki usia yang sudah tua.
Baboon yang berusia 23 tahun mati pada Kamis (20/2/014) dini hari, sedangkan Nilgai jantan, Boselaphus tragocamelus, atau hewan sejenis antelop berusia 20 tahun ditemukan mati pada Jumat (21/2) pagi.
"Hasil otopsi Baboon diketahui ada dua organnya yakni limpa dan hati mengalami kerusakan. Namun, sebelumnya memang kedua satwa ini mengalami sakit dan sempat dirawat dan diawasi di ruang karantina," kata Agus saat dihubungi Bisnis, Jumat (21/2).
Sang Baboon malang ini sempat dirawat selama sekitar 5 bulan, sedangkan Nilgai dirawat intensif sekitar dua hari.
Kini, KBS pun sudah tidak lagi memiliki koleksi bangsa kera itu. Sementara, KBS masih memiliki 2 ekor Nilgai.
"Baboon yang mati adalah satu-satunya koleksi KBS," imbuh Agus.
Agus menambahkan dari hasil otopsi, Nilgai mati karena ada gangguan persendian kedua kaki depan dan fungsi paru-paru yang telah rusak.
"Semua organ terkait dikirim ke Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga," imbuhnya.