Bisnis.com, JAKARTA – Permintaan daging ayam Korea Selatan anjlok 70% menyusul menyeruaknya kasus virus flu burung H5N8 pada 6 Februari 2014 lalu.
Lee Jun Won, Wakil Menteri Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan Korea Selatan, mengatakan pihak berwenang telah memusnahkan 3,2 juta ekor ayam dan bebek di 154 peternakan. Sampai saat ini belum ditemukan kasus baru.
“Pemerintah berjanji akan membantu meredakan kekhawatiran konsumen tentang produk unggas dan bekerjasama dengan produsen dan retailer supaya mempromosikan konsumsi dan menjaga supaya harga tidak turun tajam,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg, Senin (10/2/2014).
Rerata harga eceran untuk daging ayam di Korea adalah 5.661 won atau sekitar US$5,28 pada 7 Februari 2014. Sebulan sebelumnya, berdasarkan data Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corp., harga tersebut berada di kisaran 6.064 won.
Korea tercatat telah memusnahkan 6,5 juta unggas setelah kasus virus tersebut muncul pada Desember 2010 hingga Mei 2011. Belum ada laporan kasus virus H5N8 yang menjangkiti manusia di negeri ginseng tersebut hingga kini.