Bisnis.com, JAKARTA - Wafatnya Joop Ave, Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Orde Baru tidak hanya meninggalkan kenangan manis bagi industri pariwisata, pelaku industri telekomunikasi, khususnya Internet juga merasakan kehilangan yang mendalam.
Almarhum Joop Ave yang meninggal di usia 79 tahun 2 bulan pada Rabu (5/2/2014) di Singapura adalah sosok yang meninggalkan banyak 'masterpiece' bagi perkembangan industri telekomunikasi Indonesia.
Joop Ave, Menparpostel dalam Kabinet Pembangunan IV Orde Baru yang menjadi menjabat pada 1993-1998 itu, punya jasa besar bagi kemajuan industri pariwisata dan telekomunikasi nasional.
Dalam waktu hampir bersamaan lajang berdarah Belanda ini dianggap dan diusulkan layak menyadang dua gelar, yakni 'Bapak Pariwisata' dan 'Bapak Internet' Indonesia.
Wakil Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sapta Nirwandar mengungkapkan banyak karya Monumental yang diciptakan Joop Ave. "Maka memang sepatutnya diapresiasi dengan memberi penghargaan sebagai Bapak Pariwisata untuk beliau," ujarnya saat melayat jenazah di Rumah Duka Kertha Semadi, Denpasar, Kamis(6/2/2014).
Industri Internet Indonesia pun mempunyai harapan serupa. Adalah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonsia (APJII) yang merasa kehilangan salah satu putra terbaik yang punya wawasan jauh ke depan.
Suasana haru mengiringi pelantikan Pengurus Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (Pengwil APJII) Jawa Barat, Kamis (6/2/2014).
Sekjen APJII Pusat Sapto Anggoro mengatakan karena visi dan kebijakan yang visioner ke depan itu hingga saat ini para pengusaha Internet masih didominasi orang muda.
"Bagi APJII, Pak Joop Ave adalah salah satu bapak pendiri dan peletak dasar-dasar Internet di Indonesia," tegasnya.
Suasana haru pun mengiringi pelantikan Pengurus Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (Pengwil APJII) Jawa Barat, Kamis (6/2/2014).
Joop Ave, menurutnya, dianggap APJII merupakan sosok yang menanamkan dasar-dasar regulasi Internet Indonesia. Ketika almarhum menjadi menteri izin ISP (Internet Service Provider) dimulai.
"Waktu itu lahir dan bermunculan perusahaan ISP yang mana Radnet sebagai beroleh lisensi pertama, diikuti 15 ISP lainnya," ujarnya.
Dia menjelaskan yang menarik dan jadi catatan APJII adalah visi ke depan dan idenya tentang industri Internet. Internet di mata Joop waktu itu adalah industri masa depan.
"Joop Ave pun menekankan pemilik perusahaan yang mengajukan lisensi, sahamnya harus kepemilikan WNI (bumi putera) dan usianya tidak lebih dari 30 tahun," tegas Sapto.