Bisnis.com, JAKARTA - Joop Ave 'memilih' tanggal 5 sebagai hari untuk menghembuskan nafas terakhir, tepatnya pada 5 Februari 2014 di Singapura, atau tepatnya dalam usia 79 tahun 2 bulan.
Joop Ave lahir di Yogyakarta pada 5 Desember 1934 merupakan salah satu Menteri Pariwisata yang dianggap paling sukses mengembangkan industri pariwisata Indonesia. Joop Ave yang berdarah Belanda ini menggapai karir puncaknya ketika dipercaya Presiden Soeharto menjadi Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel) Kabinet Pembangunan IV (1993-1998).
Di bawah kepemimpinan Joop Ave, pariwisata Indonesia dianggap mencapai puncak 'keemasan' karena pariwisata Indonesia semakin diperhitungkan dan dikenal di dunia internasional.
Di bawah komando Joop Ave, berdasarkan laporan dari Bappenas, sektor Parpostel tumbuh signifikan. Perkembangan yang menggembirakan terlihat sampai dengan 3 tahun pelaksanaan Repelita VI dalam kenaikan jumlah kunjungan wisman.
Pada 1993/94 kunjungan wisman baru mencapai 3,4 juta dan meningkat menjadi 5,06 juta pada 1996/97. Penerimaan devisa meningkat dari US$ 3,98 miliar pada 1993/94 menjadi US$ 6,34 miliar pada 1996/97.
Joop Ave memulai karier sebagai penyiar dan pembuat naskah RRI program Bahasa Prancis pada 1957 sebelum dikontrak oleh Kementerian Luar Negeri pada tahun sama.
Sepuluh tahun kemudia, dia diangkat sebagai Konsul Jenderal RI di New York, AS (1967), Sekretaris I (1970), dan Consular Affair (1972).
Joop Ave kemudian diangkat sebagai Kepala Urusan Rumah Tangga Kepresidenan pada 1972-1978.
Dia sempat dianugerahi gelar Raden Mas Kanjeng Haryo Condronegoro Mangkunagara VIII, karena dianggap berjasa membangun kembali kraton Mangkunegara yang sebelumnya kebakaran.
Sebelum diangkat sebagai Direktur Jenderal Pariwisata pada 1982 Joop Ave pernah menduduki jabatan sebagai Dirjen Protokoler dan Konsulat Departemen Luar Negeri (1978-1982).
