Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obituari Joop Ave, Ajak Cintai Bali & Lakukan Sesuatu

Sejumlah pejabat dan kerabat mendatangi persemayaman terakhir Almarhum Joop Ave, mantan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi era orde baru, Kamis (6/2/2014).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, DENPASAR - Sejumlah pejabat dan kerabat mendatangi persemayaman terakhir Almarhum Joop Ave, mantan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi era orde baru, Kamis (6/2/2014).

Berdasarkan pantauan Bisnis, terlihat sosok Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, Pangdam IX/Udayana Mayjend TNI Wisnu Bawa Tenaya, dan Bupati Badung Anak Agung Gde Agung di ruang persemayaman. Ketiganya menghaturkan bela sungkawa kepada keluarga terdekat almarhum.

Adalah May Ave, adik bungsu yang terus menemani pria lajang berusia 79 tahun itu hingga menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mount Elisabeth, Singapura.

"Sebenarnya saya tinggal di Amerika Serikat, tapi terus menemani Joop di Bali semenjak sakitnya semakin parah. Kami tujuh bersaudara, hanya tinggal empat yang masih ada, sekarang tinggal tiga sepeninggal dia," ucapnya menggunakan bahasa Indonesia bercampur Inggris, Kamis (6/2/2014).

Tak sendiri, May ditemani Ida Ayu Asiawati, istri mantan Gubernur Bali Almarhum Ida Bagus Oka yang juga akrab dengan Joop Ave.

Kesan utama yang diingat Ida Ayu ialah almarhum sangat cinta dengan Bali. Di hari tuanya, dia memilih tinggal di Pulau Dewata, sampai-sampai menginginkan kremasi sebagai cara menghapus jasadnya.

"Sesaat sebelum meninggal beliau bilang, saya berharap masyarakat Bali untuk cinta pada tanahnya, dan harus melakukan apapun sebagai bentuk kecintaan mereka. Jangan diam, lakukan sesuatu," tuturnya mengikuti ucapan almarhum.

Bupati Kabupaten Badung Anak Agung Gede Agung mengungkapkan almarhum berjasa sangat besar terhadap pariwisata di Bali. Dia selalu berpesan untuk terus mengembangkan dan mengelola pariwisata di Bali dengan baik tanpa mengabaikan kelestarian daerahnya.

"Bahkan tanpa beliau BTDC itu tidak ada, dia yang punya ide membangun BTDC, di mana acara internasional sukses terselenggara di sana. Begitu juga dengan GWK," sebutnya.

Almarhum meninggal dunia pada Rabu (5/2/2014) akibat menderita komplikasi. Jenasah tiba di rumah duka Kertha Semadi, Denpasar Kamis Sore (6/2/2014) dan disemayamkan esok hari.

Selanjutnya, proses kebaktian akan dilaksanakan pada Jumat malam (7/2/2014) di tempat yang sama. Proses kremasi dijadwalkan pada Sabtu (8/2/2014) di Mumbul Nusa Dua, Badung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper