Bisnis.com, MANADO - Pemerintah Sulawesi Utara fokus membereskan lumpur sampah yang masih banyak menghalangi jalan umum di kota Manado.
Lumpur dengan ketinggian lebih dari 30 cm masih menggenangi jalanan di Wilayah Kampung Ternate di Kecamatan Singkil, Tikala Ares, dan daerah lainnya.
Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundajang mengatakan pemprov mengerahkan semua personil untuk membantu membersihkan lumpur. Upaya itu, menurutnya, harus dilakukan dengan cepat, sehingga tidak menghalangi jalan dan tidak menjadi sumber penyakit.
“Kami masih fokus untuk pembersihan lumpur khsusunya di jalan yang menjadi akses utama. Tenaga manusia sepertinya tidak cukup dan butuh dukungan alat berat untuk membersihkan lumpur,” ujarnya ketika mengunjungi lokasi banjir di Kampung Ternate Baru, Rabu (22/1/2014).
Seperti diketahui, Kampung Ternate Baru yang berada di sekitar DAS Tondano menjadi salah satu tempat yang kondisinya sangat memprihatinkan akibat banjir. Banjir pada Rabu (15/1/2014) telah merendam dan menghancurkan sebagian besar rumah penduduk. Tinggi air di daerah ini diketahui mencapai 3 meter lebih.
Sarundajang mengatakan pembersihan lumpur harus selesai pada minggu ini jika tidak ingin menjadi masalah baru. Sejalan dengan itu, pemprov juga telah menyediakan posko kesehatan di beberapa titik untuk memberi pertolongan pertama kepada masyarakat.
“Penanganan pascabanjir khususnya sangat penting sehingga masyarakat jangan segan-segan datang ke pos-pos kesehatan yang ada di sekitar,” ujarnya.