Bisnis,com.JAKARTA - Tokoh senior Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Akbar Tanjung mengingatkan kepada seluruh kader HMI agar berhati-hati ketika memegang kekuasaan.
Apabila kadernya terjerat kasus pidana korupsi, Akbar mempercayakan kepada proses hukum. Pernyataan tersebut disampaikan Akbar mengomentari penahanan terhadap Anas.
“Itu menjadi pelajaran bagi kader HMI ketika menduduki posisi penting untuk lebih hati-hati dalam melaksanakan tugasnya. Kami mengimbau kader HMI jangan terbawa suasana yang bisa mendorong tindak pidana korupsi,” papar Ketua Umum HMI (1971-1974) Akbar di Auditorium FKUI UI, Sabtu (18/1/2014).
Bekas Ketua Umum Partai Golkar itu mewanti-wanti kepada seluruh kader HMI untuk tidak mencoreng nama baik keluarga besar HMI dan partai yang menjadi kendaraan politiknya dengan melakukan tindak pidana korupsi. Karena tindak pidana korupsi akan membawa citra buruk bagi keberlangsungan organisasi, parpol dan pemerintah.
“Apalagi HMI kan organisasi mahasiswa yang punya cita-cita untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT," tutur Akbar.
"Kami harapkan [kader HMI] memberi contoh keteladanan yang bisa juga memberikan satu dorongan bagi yang muda-muda untuk melanjutkan tugas-tugas dan kepemimpinan dalam rangka melanjutkan tugas-tugas untuk tujuan HMI ikut serta dalam tujuan nasional,” ujar mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga.
