Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semua Arsip Dalam ANRI Akan Dibuat Digital

Sejarah dan kekayaan Indonesia yang besar, seharusnya terekam semua di dalam Asip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan dibuat digitalisasi, sehingga bisa menarik kalangan muda untuk mempelajarinya.

Bisnis.com, JAKARTA-- Sejarah dan kekayaan Indonesia yang besar, seharusnya terekam semua di dalam Asip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan dibuat digitalisasi, sehingga bisa menarik kalangan muda untuk mempelajarinya.

"Arsip nasional harus dijadikan pelajaran sejarah bagi generasi muda, sebagai penerus bangsa. Kekayaan yang nilainya tak terhingga ini, juga harus dipromosikan secara internasional, agar bangsa lain mengetahui kejayaan Indonesia sebagai bangsa yang besar," kata Azwar Abubakar, Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), di Jakarta, Jumat (27/12/2013).

Azwar mengatakan hal itu usai melantik Mustari Irawan, Kepala ANRI yang baru, menggantikan Kepala ANRI periode 2010-Maret 2013, M. Aichin.

Azwar menilai sudah seharusnya publik bisa mengakses arsip bersejarah secara digital. Artinya, ANRI pun harus menggunakan media yang termodern seperti digital untuk mensosialisasikan arsip-arsip bersejarahnya. Dengan begitu, arsip bersejarah Indonesia dapat dikenal luas oleh pasar internasional.

"Ini juga bagus untuk para pelajar dalam mempelajari sejarah bangsa. Apalagi ANRI juga sedang memvideokan berbagai arsip bersejarah, sebagai media pembelajaran karakter bangsa di sekolah-sekolah," ujarnya.

Kepala ANRI Mustari Irawan menambahkan ANRI akan melakukan digitalisasi semua arsip, untuk memaksimalkan pengamanan arsip. Secara bertahap akan ditentukan mana hardcopy, dan mana yang bisa disimpan dalam bentuk softcopy.

Dengan cara seperti itu, akan memudahkan masyarakat melihat arsip.
 
Dia menuturkan ke depan ANRI harus lebih bersih dan lebih melayani, juga transparansi dan akuntabilitas, mengingat arsip sebagai komponen penting.

"Arsip perlu dikemas menjadi digital, yang dapat diakses dan disimpan dalam perangkat lunak komputer. Kita ini bangsa yang besar karena sejarah yang panjang. Agar dikenal sebagai bangsa yang besar, tentu kita harus mengenalkan sejarahnya melalui kearsipan nasional ke seluruh penjuru dunia," kata. Mustari yang sebelumnya menjabat Deputi Bidang Konservasi Arsip ANRI.

Dia menuturkan arsip yang sudah didigitalisasikan adalah arsip VOC, dan menyusul arsip Konferensi Asia Afrika (KAA), dan arsip Gerakan Non Blok. Dua arsip terakhir ini bahkan diusulkan sebagai Memory of the World, pengakuan yang diberikan UNESCO.

"Sebelumnya, arsip Babad Diponegoro dan arsip Negara Kertagama, sudah mendapat pengakuan dari Memory of The World. Arsip-arsip tersebut dapat dengan mudah diakses di situs resmi UNESCO," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper