Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Thailand Terkini: Partai Berkuasa Tolak Yingluck Mundur

Partai berkuasa Thailand Pheu Thai Jumat setuju membentuk forum publik untuk menemukan jalan keluar bagi Thailand, tetapi bersikeras bahwa perdana menteri tidak akan mengundurkan diri atau membubarkan DPR.
/Chiangratimes
/Chiangratimes

Bisnis.com, BANGKOK--Partai berkuasa Thailand Pheu Thai setuju membentuk forum publik untuk menemukan jalan keluar bagi krisis  Thailand, tetapi bersikeras bahwa perdana menteri tidak akan mengundurkan diri atau membubarkan DPR.

Pemimpin Pheu Thai Charupong Ruangsuwan, yang juga menteri dalam negeri, mengatakan partainya sangat mendukung Yingluck Shinawatra sebagai perdana menteri Thailand dan memuji dia dalam menangani kekacauan politik tanpa menggunakan kekerasan.

Para anggota Partai Pheu Thai mengadakan pertemuan khusus Jumat  (6/12/2013) untuk membahas krisis politik selama sebulan dan mengatakan mereka akan meneruskan kepada perdana menteri dan Kabinet mengenai kesepakatan mereka di forum publik, untuk diikuti oleh semua segmen masyarakat Thailand.

Juru bicara Pheu Thai Prompong Nopparit  Sabtu (7/12/2013) mengatakan para anggota partai menolak tuntutan para demonstran untuk membentuk dewan rakyat dan perdana menteri sementara di bawah ketentuan Pasal 7 Konstitusi, seperti yang diusulkan oleh pemimpin protes Suthep Thaugsuban.

Prompong mengatakan partainya telah meminta penyelidikan atas dukungan keuangan untuk demonstrasi dan mencari pemodal besar untuk mengambil tindakan tegas secara hukum terhadap mereka.

Pichit Cheunban, penasihat hukum Pheu Thai, mengatakan Pemerintah Metropolitan Bangkok (BMA) telah terlibat dalam berbagai kegiatan - protes terkait pelanggaran Undang-undang Keamanan Internal (ISA).

Aparat keamanan telah mengirimkan peringatan tertulis kepada BMA sementara Partai Pheu Thai akan mengumpulkan bukti untuk mengambil tindakan terhadap hal itu, katanya.

BMA adalah di bawah kepemimpinan Gubernur Sukhumbhand Paripatra, anggota oposisi Partai Demokrat. (Antara/Reuters)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswires
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper