Bisnis.com, NUSA DUA- Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa menilai dunia telah kehilangan sosok Nelson Mandela yang mempunyai keteguhan dan prinsip untuk menentang kebijakan apartheid.
"Mandela merupakan tokoh yang menjadi inspirasi di seluruh pelosok dunia, khususnya negara berkembang, untuk menentang rasisme, kolonialisme dan berbagai bentuk ketidak adilan lainnya," ucapnya, Jumat (6/12/2013).
Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela yang telah tutup usia di Johannesburg pada Kamis (5/12/2013) waktu setempat, setelah mengalami sakit infeksi paru-paru.
Presiden kulit hitam pertama dan ikon anti-apartheid, merupakan tokoh yang mampu bangkit dari masa tahanan selama 27 tahun dan memimpin Afrika Selatan dalam perang berdarah menuju demokrasi.
Pria yang lahir pada 1918 ini dibesarkan di wilayah pedesaan di tengah dominasi warga minoritas kulit putih.
Dia merupakan salah satu tokoh yang pertama kali mengelorakan semangat perlawanan bersenjata terhadap apartheid pada 1960, tetapi kemudian menjalankan upaya rekonsiliasi ketika kelompok minoritas kulit putih mulai kehilangan pengaruhnya 30 tahun kemudian.
Mandela terpilih sebagai presiden secara mutlak selama dua periode yaitu pada tahun 1994 dan 1999.
Langkah penting yang dilakukan Mandela salah satunya adalah membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang berfungsi sebagai penyidik berbagai kriminal pada masa apartheid yang dilakukan kedua pihak guna memulihkan luka bangsa yang dipimpinnya.