Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keluarkan Pernyataan SARA: Ruhut Sitompul Dilaporkan ke Polisi

Pengamat politik Boni Hargens melaporkan anggota Komisi III DPR dari Partai Demokrat Ruhut Sitompul ke Polda Metro Jaya karena pernyataan politisi tersebut dalam sebuah dialog yang disiarkan TV nasional pada Kamis (5/12/2013) malam yang menghina Boni berdasarkan warna kulit.
Ruhut Sitompul/JIBI
Ruhut Sitompul/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Pengamat politik Boni Hargens melaporkan anggota Komisi III DPR dari Partai Demokrat Ruhut Sitompul ke Polda Metro Jaya karena pernyataan politisi tersebut dalam sebuah dialog yang disiarkan TV nasional pada Kamis (5/12/2013) malam yang menghina Boni berdasarkan warna kulit.

"Itu adalah tindakan diskriminasi ras dan etnik yang tidak pantas dilakukan pejabat publik seperti Ruhut yang adalah anggota DPR," kata Boni Hargens melalui siaran pers, Jumat (6/12/2013)

Dalam siaran pers berjudul Menjadi  'Manusia Demokrat' Sejati itu, Boni menuturkan saat itu dia bersama Ruhut menjadi narasumber dalam acara  Kabar Petang. Boni menilai saat itu Ruhut terlihat emosional dan tidak bisa mengendalikan diri.

Pada salah satu segmen, kata Boni, Ruhut mengatakan sesuatu hal berkaitan dengan kejadian semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur dengan dirinya. Ruhut mengatakan sesuatu berkaitan dengan warna kulit Boni.

"Kami menilai rasisme dan penghinaan manusia atas dasar SARA adalah satu bentuk kejahatan," tulis Boni.

Dia menekankan bahwa sikap dan pernyataan Ruhut terhadap dirinya itu telah melanggar hukum, etika dan moral sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnik serta Pasal 310 hingga 321 KUHP.

"Lebih dari itu, kami menyayangkan sikap itu sebagai bentuk ketidakdewasaan dalam berdemokrasi. Padahal, manusia demokrat harus menjunjung tinggi prinsip kesetaraan dan sikap egaliter," jelasnya.

Boni berharap langkahnya melaporkan Ruhut ke jalur hukum itu dapat menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika.

"Kiranya kasus ini bisa menjadi 'esson-learned yang mahal bagi proses pematangan kultur demokrasi yang substansial bagi bangsa ini," pungkas Boni. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswires
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper